DPD KNPI NTT Adukan Kadis Koperasi NTT

Hermanus Boki

♦ DPRD NTT jadwalkan pertemuan 19 Oktober 2015

Ketua KNPI NTT Hermanus Boki Selasa 6 Oktober 2015 pengurus KNPI NTT, beserta Pengurus HMI Kupang dan IMM NTT mendatangi gedung DPRD NTT bertemu Komisi II DPRD NTT meminta DPRD NTT sebagai aspirasi dan wakil rakyat, untuk menindak lanjuti persoalan Ijin Usaha Mikro dan Kecil di Kota Kupang yang melibatkan Dinas Koperasi NTT dan PLUT NTT.
Kedatangan KNPI NTT berserta sejumlah OKP Nasional Tingkat Provinsi NTT langsung menemui Komisi II DPRD NTT, Wakil Ketua Komisi, Afridus Bria Seran berserta anggota Komisi II langsung menerima rombongan KNPI NTT dan HMI dan IMM NTT. Pada kesempatan Wakil Ketua Komisi II DPRD NTT, Afridus Bria seran mendukung segala upaya dan langkah yang diperjuangkan KNPI dan OKP Nasional Tingkat Provinsi NTT sebagai bentuk tanggung jawab semua elemen untuk menciptakan birokrasi yang bersih dan bebas KKN.
“Untuk itu pihaknya menjadwalkan pertemuan bersama antara komsis II Dprd NTT dengan Dinas Koperasi dan UKM NTT, Kepala Bidang, Penanggung Jawab PLUT dan Konsultan PLUT NTT serta KNPI NTT terkait penjelasan persoalan yang diadukan, dan rencananya jadwal pertemuan tersebut dilaksanakan Senin, 19 Oktober 2015,” ujarnya.
Pada kesempatan Ketua KNPI NTT, Hermanus Buki menyerahkan semua dokumen berkaitan dengan indikasi penyalahgunaan kewenangan yang berindikasi korupsi dengan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah kepada pihak Kajati NTT untuk ditindaklanjuti secara resmi.
Atas sikap responsif yang ditunjukan oleh Komisi II DPRD NTT, maka atas nama KNPI NTT dan sejumlah OKP Nasional Tingkat Provinsi NTT, Hermanus Boki menyampaikan Terima kasih kepada Pimpinan dan Anggota Komisi II DPRD NTT dengan harapan DPRD NTT tetap dan terus mengawal persoalan ini secara serius untuk menciptakan birokrasi yang bersih dan bebas KKN serta mendukung keberadaan NTT sebagai Provinsi Koperasi, KNPI NTT dan sejumlah OKP Nasional Tingkat Provinsi.
Sebelumnya diberitakan mencermati fenomena pemberian Ijin Usaha Mikro dan Kecil yang sementara dilaksanakan di wilayah administrasi Kota Kupang oleh manajemen Pusat Layanan Usaha Terpadu Dinas Koperasi dan KUMKM Provinsi NTT yang dikoordinir langsung oleh Drs. Joanes M. Lendes selaku Penanggung Jawab Pusat Layanan Usaha Terpadu KUMKM Provinsi NTT, tercium aroma tak sedap berbau “mafia dan berindikasi korupsi” dalam pengelolaan Ijin Usaha Mikro dan Kecil. Demikian PRESS RELEASE yang disampaikan Ketua KNPI NTT, Hermanus TH. Boki Kepeda Redaksi Zonalinenews Sabtu 3 Oktober 2015 Pukul 21.30 wita.

Baca juga: Mantan Walikota Kupang Jonas Salean Divonis Bebas

Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur mencium aroma tak sedap berbau “mafia dan berindikasi korupsi” di Dinas Koperasi Provinsi NTT tersebut berdasarkan sejumlah informasi yang beredar di tengah masyarakat dan berbagai laporan terkait buruknya manajemen pusat layanan usaha terpadu KUMKM Provinsi NTT.
Herman Boki kepada EXPONTT menjelaskan, sebagai kelanjutannya, KNPI NTT dan sejumlah OKP Nasional Tingkat Provinsi NTT sudah melaksanakan pertemuan bersama Komisi II DPRD NTT, dengan kesimpulan bersama yang akan dilaksanakan yaitu:
PERTAMA : Menindaklanjuti semua aspirasi yang disampaikan oleh KNPI bersama sejumlah OKP Nasional Tk. Provinsi NTT,  maka dalam waktu dekat Komisi II melalui Pimpinan DPRD NTT mengagendakan pertemuan bersama yang melibatkan KNPI dan OKP Nasional Tk. Provinsi NTT, Kepala Dinkop & UKM NTT, Sekretaris Dinkop & UKM NTT, Kepala Bidang, Penanggung Jawab PLUT dan Konsultan PLUT NTT yang diagendakan akan dilaksanakan pada Senin, 19 Oktober 2015 mendatang.,
KEDUA : Komisi II DPRD NTT mendukung segala upaya dan langkah yang diperjuangkan KNPI dan OKP Nasional Tk. Provinsi NTT sebagai bentuk tanggung jawab semua elemen untuk menciptakan birokrasi yang bersih dan bebas KKN.
Sebagai bentuk tindaklanjut dari point Kedua diatas, KNPI NTT akan melengkapi dan menyerahkan semua dokumen berkaitan dengan indikasi penyalahgunaan kewenangan yang berindikasi korupsi dengan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah kepada pihak Kajati NTT untuk ditindaklanjuti secara resmi.
Atas sikap responsif yang ditunjukan oleh Komisi II DPRD NTT, maka atas nama KNPI NTT dan sejumlah OKP Nasional Tk. Provinsi NTT menyampaikan Terima kasih kepada Pimpinan dan Anggota Komisi II DPRD NTT dengan harapan DPRD NTT tetap dan terus mengawal persoalan ini secara serius untuk menciptakan birokrasi yang bersih dan bebas KKN serta mendukung keberadaan NTT sebagai Provinsi Koperasi. ♦ zonalines.com/wjr