Bencana di NTT, Jokowi dan Risma Diingatkan Soal Pencitraan

bencana NTT
Fransiskus mendapatkan jaket merah dari Presiden Jokowi

EXPONTT.COM – Bencana badai seroja yang terjadi di berbagai wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) jangan menjadi arena pencitraan tetapi harus mengedepankan kinerja.

Hal ini diungkapkan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dikutip dari RMOL, beberapa saat lalu di Jakarta, pada Jumat (9 April 2021).

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Mensos Tri Rismaharini saat meninjau lokasi bencana banjir bandang di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur sempat memarahi relawan dalam hal ini petugas Tagana pada Selasa (6 April 2021) lalu.

Terbaru, Presiden Jokowi memberikan jaket berwarna merah yang dikenakannya kepada salah seorang pemuda yang merupakan warga di lokasi bencana yang ditinjau, yakni di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata NTT pada Jumat (9 April 2021).

Baca juga: Teriaki Jokowi Lanjut Tiga Periode, Jekson Boleng Dapat Jaket Dari Presiden Jokowi

Baca juga: Pemda Flores Timur Dinilai Lambat Tangani Bencana, Mensos Risma Marah-Marah

“Semua mesti fokus pada kinerja bukan pencitraan,” kata Mardani Ali Sera dilansir dari RMOL.

Anggota Komisi II DPR RI fraksi PKS ini, menuturkan, pasca bencana, selalu saja ada masalah database yang terkadang menghambat penyaluran bantuan.

Karena itu, pemerintah sedianya sigap menyikapi dengan fast respons dalam setiap bencana alam yang terjadi. Bukan justru terkesan lebih mengedepankan citra politik semata.

“Mestinya Ibu Mensos sudah bisa menuntaskan masalah database ini,” tutur Mardani.

“Paling baik sebenarnya delegasi dan penguatan otonomi daerah karena memang Indonesia ini luas, beragam dan dinamis,” demikian Mardani Ali Sera.♦rmoljatim.com

Baca juga: Presiden Jokowi Mentitikan Air Mata Lihat Kondisi Pengungsi di Nelelamadike Flores Timur