EXPONTT.COM – Salah satu pengungsi di posko pengungsian Kantor Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS, meninggal dunia, Sabtu 10 April 2021.
Felpina Muskanan (49) meninggal dunia usai 7 hari berada di posko pengungsian akibat banjir yang melanda Dusun Toinunu.
Suami korban, Yakob Pitay mengungkapkan, akibat banjir yang melanda Dusun Toinunu, ia bersama korban dan anak-anak mengungsi sejak Minggu 4 April 2021.
Yakob juga mengungkapkan jika korban diketahui menderita penyakit stroke dua tahun terakhir.
Akibat penyakit stroke, korban sehari-hari hanya terbaring di tempat tidur.
Saat tiba di Posko pengungsian, korban sempat didata oleh petugas medis. Namun selama berada di Posko korban tidak pernah mendapat perawatan medis atau diberikan obat.
Baca juga: Korban Bencana NTT, 174 Jiwa Meninggal, 48 Orang Hilang
“Mama ini memang sudah dua tahun sakit stroke dan sehari-hari hanya berbaring saja. Tadi pagi dan siang mama sempat makan siang. Usai makan, mama tidur dan meninggal dunia sekitar pukul 14.00 WITA,” kisah Yakob dikutip dari pos-kupang.com.
Yakob mengatakan, dirinya sangat bersedih ditinggal sang istri. Ia pun menerima kematian sang istri sebagai ajal.
Menurut rencana, jenazah sang istri akan dimakamkan di Dusun Toinunu, Minggu 11 April 2021.
Baca juga: Sempat Dinyatakan Hilang, Dua Nelayan NTT Ditemukan, Terseret Badai Seroja Hingga Australia
“Besok, rencananya mau dimakamkan jenazah di halaman rumah kami di Dusun Toinunu,” ujarnya.
Camat Amanuban Selatan, Jhon Asbanu mengatakan, dirinya telah melaporkan kematian pengungsian tersebut kepada Bupati TTS, Egusem Piether Tahun.
Untuk peti korban disumbangkan Bupati Tahun.
“Peti untuk korban pak bupati yang tanggung dari Soe,” sebutnya. ♦ pos-kupang.com