7 Hari Terisolir, Korban Bencana di Kabupaten Kupang Akhirnya Terima Bantuan

Helikopter BNPB mengangkut bantuan logistik kepada warga korban bencana di Amfoang, Kabupaten Kupang.

EXPONTT.COM – Setelah 7 hari terisolasi akibat terputusnya akses transportasi darat maupun laut, warga korban bencana di wilayah Amfoang Kabupaten Kupang akhirnya mendapatkan pasokan logistik, Minggu 11 April 2021.

Pasokan logistik ini diangkut menggunakan helikopter BNPB sekitar pukul 10.00 WITA dan tiba di Lapangan SMPK San Daniel Oepoli, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang.

Nantinya, bantuan tersebut akan disalurkan kepada warga melalui Posko Siaga Bencana Stasi Petrus Tataum dan Paroki Santa Maria Mater Dei Oepoli.

Bantuan yang didistribusikan berupa sembako terdiri dari 120 kg beras, 50 kg gula pasir, 30 dos mie instan, 4 dos minyak goreng dan 5 dos susu kaleng.

Baca juga: Kisah Pilu Maria, Kehilangan 11 Anggota Keluarga Akibat Banjir Bandang di Adonara

Juru Bicara Satgas Tanggap Darurat Bencana Siklon Tropis Seroja NTT, Ardu Jelamu mengatakan, pendistribusian logistik tersebut terhambat akses jalur darat dan laut yang putus sejak kejadian bencana Senin 5 April 2021 subuh sehingga pemerintah menggunakan helikopter.

Akibat bencana tersebut, sebanyak 12 warga Kabupaten Kupang dilaporkan meninggal dunia dan 3 lainnya masih hilang hingga Minggu siang.

Saat ini, jumlah pengungsi di Kabupaten Kupang berjumlah 1.237 KK atau 5.640 jiwa.

Sebanyak 6.071 KK atau 24.284 jiwa terdampak. Sementara itu, rumah rusak berat berjumlah 3.540 unit, rusak sedang sejumlah 963 unit dan rusak ringan sejumlah 2.043 unit serta 6.546 unit rumah terdampak.

Selain itu, sebanyak 132 fasilitas umum dan fasilitas sosial juga rusak.

Baca juga: Satu Pengungsi Banjir SoE Meninggal Dunia di Posko

Sehari sebelumnya, Gubernur Viktor Laiskodat menginstruksikan agar logistik yang masuk ke posko tanggap darurat bencana harus segera didistribusikan ke lokasi yang membutuhkan. Logistik tersebut tidak boleh ditahan tahan di gudang logistik posko.

“Begitu (logistik) masuk di posko, ada kita langsung teruskan. Tidak boleh tahan terlalu lama,” tegas Gubernur Viktor Laiskodat saat jumpa pers bersama Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo pada Sabtu 10 April 2021 malam.

Viktor Laiskodat menjelaskan, daerah bencana yang kondisinya parah seperti Adonara, Lembata dan Alor akan menjadi prioritas. Demikian juga Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Sumba Timur dan Kabupaten Kupang.

Bahkan kata dia, jika akses ke lokasi lokasi tersebut terputus dan tidak dapat dijangkau dengan perjalanan darat atau perjalanan laut maka akan dilakukan distribusi menggunakan helikopter BNPB.

“Daerah yang parah seperti Adonara, Lembata dan Alor, sabu Raijua, Sumba Timur bagian selatan, Kabupaten Kupang seperti Oepoli kita akan selesaikan kalau tidak bisa masuk pake akses laut dan darat maka pake helikopter BNPB,” tegas dia. ♦ pos-kupang.com