Kini Yan Rara dan sopir lainnya masih tertahan di Pelabuhan Lembar karena KM Egon yang akan mengangkut dari Pelabuhan Lembar ke Pelabuhan Waingapu, NTT tidak kunjung tiba.
Baca juga: 2 Gadis Pelaku Prostitusi Online di Kupang Dipulangkan, Begini Penjelasan Polisi
Para sopir kini hanya bisa berharap melalui media massa, pemerintah tahu apa yang mereka alami.
Sehingga aspirasi sopir, sebagai pengguna jasa sampai kepada pihak yang berwewenang.
Ke depan, mereka berharap tidak lagi terjadi seperti saat ini.
Ketika KM Egon sedang berhalangan untuk berlayar atau docking (pemeliharaan), harusnya ada kapal pengganti sebagai alternatif.
Baca juga: Mahasiswa Desak Polda NTT Usut Dugaan Pelanggaran Prokes di Pulau Semau
”Kalau bisa sekarang kami minta kepda bapak ibu yang bewewenang agar tambahkan kapal satu lagi,” harapnya.
Saat ini sekitar 96 orang sopir truk dan kenek tertahan di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat.
Terkait hal itu, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Lembar Iptu Irvan Suharman yang dikonfirmasi menjelaskan, mereka merupakan penumpang tujuan Waingapu, NTT.
”Kapalnya masih docking, dalam perbaikan info dari Pelni,” katanya, saat dikonfirmasi TribunLombok.com.
Ia mejelaskan, jadwal kapal yang mengangut penumpang dengan kendaraan rute Lembar – Waingapu hanya 1 kapal, yaitu KM Egon.
”Kalau hanya menangangkut penumpang orang ada kapal KMP Tilong Kabila,” katanya.
Pengerjaan docking kapal sendiri tergatung perawatan kapalnya.
Terkait teknis perawatan, hal itu bisa tanyakan ke pihak kapal sendiri.
”Memang docking kapal KM Egon sudah satu bulan dari Juli 2021 lalu,” jelasnya.
Hingga saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Pelni terkait kapan KM Egon berangkat.