EXPONTT.COM – Menyambut peringatan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober dan Hari Uang pada 30 Oktober nanti, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyelenggarakan event edukasi yang bertema ‘Cinta Bangga Paham Rupiah’ dengan tajuk “Gebyar Rupiah NTT 2021” dengan tagline “Menjaga Rupiah di Selatan Negeri”.
Gebyar Rupiah NTT 2021 akan dibagi menjadi tiga rangkaian kegiatan yakni, pre event, main event dan post event.
Kegiatan ini menyasar masyarakat umum, palajar, mahasiswa, komunitas dharma wanita dan industri jasa keungan.
Kegiatan Gebyar Rupiah NTT 2021 akan diselenggarakan di beberapa tempat di NTT seperti di Rote Ndao sebagai wilayah terselatan di NTT dan Kabupaten Belu sebagai wilayah perbatasan.
Baca juga:Bawa Lari Sepeda Motor, Mantan Karyawati Sebuah Bank di Kupang Ditangkap Polisi
Untuk kegiatan pre-event dimulai tanggal 15 sampai 27 Oktober 2021, dengan diselenggarakan beberapa lomba-lomba kreatif dengan tema Cinta, Bangga dan Paham Rupiah. Lomba-lomba yang akan diadakan adalah Lomba Pembuatan Flyers, Lomba Artikel, dan Pemilihan Duta Rupiah Flobamorata.
Rencananya, Gebyar Rupiah NTT 2021 tetap akan berlangsung hingga 4 Desember 2021 melalui berbagai kegiatan post event.
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, Daniel Agus Prasetyo, saat jumpa pers pada Senin 18 Oktober 2021 mengatakan, khusus kegiatan lomba pembuatan plyers dan lomba artikel dibuka untuk umum, dan tidak dibatasi usia. Temanya : Cinta, Bangga dan Paham Rupiah.
“Jadi boleh pilih salah satu, yakni Cinta, Bangga dan Paham Rupiah,” jelas Daniel Prasetyo.
Baca juga:Polda NTT Selidiki Pelaku Pinjaman Online Ilegal yang Meresahkan Warga
Sedangkan pemilihan Duta Rupiah Flobamorata, khusus untuk mahasiswa/mahasiswi, dari usia 20 s.d 25 tahun.
“Mengapa kami memilih yang sudah mahasiswa/mahasiswi, jadi Duta Rupiah Flobamorata nanti akan menjadi pembicara publik kami, nanti kami mengikutsertakan pada kegiatan yang lain, terutama kegiatan yang berkaitan dengan edukasi mengenai Cinta, Bangga dan Paham Rupiah,” kata Daniel Prasetyo menambahkan.
Menurutnya, pemilihan Duta Rupaih ini sudah ada di beberapa tempat.
“Ya mungkin nanti tahun-tahun berikutnya melihat ternyata banyak peserta yang ikut bisa juga dibuat di level nasional. Mengapa kami memilih Duta Rupiah di NTT, karena NTT mempunyai 72 bahasa daerah. Kalau ada putra-putri terbaik NTT yang menjadi Duta Rupiah Flobamorata, maka komunikasinya bisa sampai ke seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Terkait dengan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah, Daniel Wijaya menjelaskan, ada tageline tiga Cinta, tiga Bangga dan tiga Paham.
“Yaitu bagaimana kita Cinta dengan mengenali, merawat dan menjaga Rupiah. Kemudian tiga Bangga, yaitu pertama sebagai simbol kedaulatan, kedua alat pembayaran yang sah, dan ketiga sebagai pemersatu bangsa. Dan, terkait dengan Paham, bagaimana kita harus paham Rupiah itu digunakan, yaitu pertama dalam bertransaksi, kedua bagaimana rupiah itu dimanfaatkan dalam aktivitas berbelanja, dan ketiga kita harus Paham bagaimana rupiah itu dimanfaatkan dalam kondisi berhemat,” jelas Daniel Prasetyo.