YENI VERONIKA DENO adalah wanita yang dimuliakan Tuhan. Ziarah kehidupan wanita berparas cantik asal Palembang ini, terbilang unik. Yeni, demikian disapa keseharian, sudah menapaki perjalanan hidup yang panjang. Tapi Yeni, bilang,” Semua Karena Kekuatan Cinta.”
Karena cinta, Yeni bersuah dengan pria ganteng asal Manggarai Deno Kamilus di Bandung. Karena cinta, Yeni dan Kamilus membangun keluarga. Karena cinta, Yeni menyandang status Ketua PKK Kabupaten Manggarai, karena cinta, Yeni dipilih rakyat manggarai sebagai anggota DPRD NTT dari Fraksi Partai Amanat Nasional.
Karena kekuatan cinta, Yeni bijak dalam membangikan cinta. Karena cinta, Yeni diberi kemampuan memanggul beban hidup keluarga dan melayani masyarakat, khususnya masyarakat Manggarai. Yeni dalam obrolan dengan EXPO NTT dan businessntt.com Selasa 7 Juni 2016, karena kekuatan cinta jabatan yang disandangnya sebagai isteri dari Bupati Manggarai Deno Kamilus dan ibu dari empat anak, Hans B. R. Deno, Paskalis D. R. Deno, Bonifilio T. A. Deno dan Margareth Monalisa. Deno itu bisa dijalani dengan baik.
“Saya sangat menyadari, sebagai isteri dari seorang bupati, saya harus mendukung karir suami. Saya juga harus curahkan cinta untuk keempat buah hati, sebagai Ketua PKK, saya harus menjalani semua program dengan baik. Halnya sebagai anggota dewan, saya harus loyal terhadap tugas karena dipilih rakyat. Memang berat, tetapi saya berusaha menjalaninya dengan sukacita. Semua harus sukses dan tidak boleh ada ditinggal,” itu ungkapan hati Yeni.
Yeni mengaku jujur, bahwa hidup terpisah dengan suami bukan menjadi penghalang dalam menjalankan tugas utama sebagai isteri dan ibu dari anak-anak.” Saya sudah agendakan semua. Kapan tugas didelegasikan kepada Wakil Ketua PKK dan ibu-ibu yang hebat di lingkungan Setda Manggarai, kapan saya berbagi rasa dengan suami dan anak-anak dan kapan saya harus menjalani rutinitas saya sebagai anggota dewan. Semua harus saya jalani dengan bijak sehingga tidak ada tugas yang tertinggal. Saya percaya, karena Tuhan membentengiku,” kata Yeni.
Yeni menegaskan,” Sejak suami dipercayakan rakyat Manggarai sebagai bupati, kami dua selalu diskusi intensif. Terutama soal tugas dan beban tanggungjawab suami. Di satu sisi, saya adalah anggota dewan yang harus mendukung karir dan program suami. Ya kami selalu diskusi terutama dalam tugas suami supaya jangan melenceng, jangan ada yang keliru dalam mengambil keputusan. Kami beruntung karena sudah berpengalaman selama suami sebagai wakil bupati sepuluh tahun. Saya bersyukur punya seorang suami yang selama sepuluh tahun tidak pernah berurusan dengan masalah hokum.Kedepan, apa lagi tugasnya semakin berat saya harus rutin mendampinginya.”
Yeni boleh berkata jujur, bahwa dalam menjalani tugas rangkap, harus korban perasaan dan biaya.” Agenda rapat fraksi maupun komisi dan paripurna di DPRD NTT, harus diikuti. Kedua, rumah utama saya adalah anggota dewan. Rumah kedua ialah rumah sebenarnya yang kami huni sekeluarga, tetapi juga rumah rakyat dan harus dilakoni. Setiap Sabtu saya harus ke Ruteng kumpul bersama keluarga, diskusi dengan suami dan anak-anak. Senin kembali ke Kupang jalani rutinitas sebagai anggota dewan. Semua adalah tugas pelayanan kepada masyarakat. Di usahakan untuk dijalani dengan sebaik-baiknya.”
Menurut Yeni, semua karena karunia Tuhan.” Itu sebabnya saya tidak sia-siakan kurnia ini. Semua menjadi prioritas demi kepentingan masyarakat,” katanya. Ada kalimat yang diucapkan Yeni dari lubuk terdalam,” Ingin membaktikan diri demi kemajuan Manggarai dan NTT.” Yeni bilang,” Saya selalu dorong suami, agar membangun Manggarai dengan sungguh-sungguh. Saya juga bisik kepada suami, agar sampaikan kepada staf jangan korupsi. Rakyat kita ada susah, miskin dan perlu dibantu. Itu sebabnya, saya selalu omong dengan suami utamakan rakyat.”
Yeni punya kisah menarik. Dari logat Manggarai yang sangat kental, orang akan mengira Yeni kelahiran Manggarai.Dugaan ini sangat keliru. Yeni mengaku asli Palembang Sumatera Selatan. Tetapi Yeni bilang,” Saya menyelesaikan pendidikan SLTA di Yogya, SMA Kolombo. Melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Bahasa Asing di Bandung, jurusan sastra Jepang.Ya tapi saya sudah lupa-lupa karena lama.”
Kota Bandung, kota yang mempertemukan Yeni dan Deno Kamilus. Di kota ini, Deno Kamilus menempu pendidikan pasca sarjana (S2). Di kota Bandung Yeni dan Kamilus merajut cinta hingga ke jenjang pernikahan suci. Semua karena cinta yang menyatukan perpebedaan keduanya. Yeni menyelesaikan sarjana hukum di Undana Kupang ketika telah berstatus sebagai isteri Deno Kamilus.
Yeni, sosok wanita zaman ini memiliki cara berpikir maju, berwawasan luas, tegas, serta memiliki komitem untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dari diskriminasi peran terhadap kaum perempuan. Ia berpikir keras agar Manggarai maju dan rakyat sejahtera. Dengan menyandang status Ketua PKK merangkap anggota dewan, Yeni berusaha keras memajukan masyarakat lewat program PKK.” Saya utamakan kesejahteraan ibu dan anak-anak. Kalau infrastruktur dan ekonomi menjadi tugas dan tanggungjawab suami. Saya pasti dukung,” janji Yeni. ♦ wjr