EXPONTT.COM – Pengurus Pusat Pemuda Katolik menggelar diskusi bertajuk “Road to Rakernas Pemuda Katolik 2022 yakni Sosialisasi Pertashop”, pada 24 Maret 2022.
Diskusi yang dilaksanakan secara hibrida ini dilaksanakan sebagai wujud menghadirkan energi berkualitas bagi seluruh masyarakat sekaligus mengembangkan serta menggerakkan perekonomian masyarakat di daerah.
Acara ini dihadiri 338 peserta yang merupakan kader pemuda Katolik se-Indonesia.
Baca juga:Tinjau Penanganan Stunting di TTS, Jokowi Akan Tagih Janji di 2024 Nanti
Sosialisasi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Rakernas Pemuda Katolik yang akan dilaksanakan pada 26-30 Mei 2022 di Manado, Sulawesi Utara.
Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Stefanus A. Gusma dalam sambutan di acara tersebut menyebut, kegiatan ini menjadi momentum yang luar biasa untuk berproses bagi Pemuda Katolik.
“Kita akan melakukan sosialisasi Pertashop. Kita ingin membangun suatu fondasi baru, kemandirian organisasi”, kata Gusma.
Menurut Gusma, Pertashop ini nantinya akan berkolaborasi dengan banyak mitra Organisasi.
Baca juga:Mahasiswi Uyelindo Kupang Ditemukan Meninggal Dalam Kamar Kos
“Kita akan mengajukan kerjasama dengan pihak Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Sehingga kader Pemuda Katolik kedepannya bisa mendapatkan fasilitas sewa tanah desa dengan BUMDes dalam pemgembangan usaha,” jelasnya.
“Diperlukan kesabaran sebagai calon pengusaha baru agar nantinya perjalanan bisnis ini dapat dicapai dan dijalankan secara utuh”, himbau Gusma dengan kemandirian organisasi dalam sosialisasi pertashop kepada para kader.
Sebab dia berharap, implementasi pertashop di daerah akan memperkuat kemandirian organisasi sebagai bagian dari penguatan kader di daerah. Kedepannya kita juga akan melaksanakan MoU dengan BRI dan BRI link sebagai bagian integral dari upaya memperkuat bisnis dan kemandirian Pemuda Katolik.
Turut hadir sebagai narasumber dalam acara ini yakni, Ketua PMO Tim Percepatan Implementasi Pertashop Kementerian BUMN, Agoosh Yoosran.
Baca juga:Petani di Manggarai Barat Ditemukan Tewas Terkapar di Tengah Sawah
Agoosh mengatakana, Pertashop hadir karena pemerintah ingin memberikan kesempatan luas kepada pengusaha, BUMDes maupun lokal untuk menjadi lembaga penyalur BBM resmi berkualitas dan ramah lingkungan dari Pertamina.
Untuk itu, lanjut Agoosh, dirinya mengajak berbagai pihak khususnya masyarakat atau calon mitra, untuk tak ragu mendirikan Pertashop di wilayahnya.
“Persyaratan membangun Pertashop lebih sederhana. Luas lahan Pertshop minimal 210 m2. Sedangkan modal yang dibutuhkan untuk mendirikan satu unit Pertahsop mencapai Rp 300 juta,” ungkap Agoosh.
Sementara itu, Kepala Departemen Penataan & Distribusi Kader, Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa menyebutkan bahwa sosialisasi ini menjadi titik awal bagi kader Pemuda Katolik untuk menekuni dunia bisnis sebagai bagian dari memperkuat kader ekonomi.
“Sosialisasi Pertashop ini sangat bagus untuk mengedukasi dan memunculkan jiwa bisnis di kalangan anak-anak muda Pemuda Katolik,” pungkas Marcellus.
♦laskartimur.com
Baca juga: PTTEP Indonesia Bersama Setwapres Sabet Penghargaan Stunting di Mumbai, India