EXPONTT.COM – Keluarga Pratu Marinir Anumerta Wilson Anderson Here mengungkapkan keinginan sang prajurit.
Sang ayah, Karel Here berkisah jika sebelum kejadian baku tembak tersebut, pada Jumat 25 Maret 2022, Wilson menelpon dirinya dan sang ibu yang sering disapa Mama Ina.
Wilson memberitahukan keinginannya untuk pulang ke Kupang setelah menjalankan tugas operasi pada Maret 2022.
Sang prajurit sempat menanyakan waktu perjamuan di gereja pada April mendatang. Namun niatan tersebut terpaksa ditunda karena jadwal operasi Wilson diperpanjang hingga Juni 2022 mendatang.
“Wilson berkeinginan ikut perjamuan di gereja bulan April, tapi karena belum bisa pulang, dia rencana pulang ke Kupang bulan Juni mendatang,” ujar Karel, Minggu 27 Maret 2022.
Bahkan, beberapa jam sebelum kejadian baku tembak, Wilson sempat berkomunikasi dengan keluarganya via telepon, Sabtu 26 Maret 2022 sekitar pukul 20.30 Wita.
Wilson menginformasikan jika dirinya baru selesai olahraga bola voli.
“Selesai berdoa, ada panggilan dari nomor Wilson. Saat itu dijawab oleh kakaknya bernama Nikson dengan raut wajah yang langsung pucat. Kemudian Nikson menyerahkan telepon ke saya lalu saya dapat kabar duka Wilson tertembak dan membuat saya kaget dan mamanya sangat terpukul,” jelas Karel.
Karel bersama istri dan anak-anaknya pun berdoa sambil menunggu informasi terbaru dari Papua.
Pada Minggu 27 Maret 2022, sekitar pukul 02.00 Wita, keluarga mendapat kabar jika nyawa Wilson tidak tertolong. Keluarga merasa terpukul, namun akhirnya pasrah dan menyerahkan semua kepada Tuhan.
Baca juga: Jenazah Pratu Wilson Here Korban Penembakan KKB Papua akan Diterbangkan ke Kupang
Pratu Wilson menjadi korban tewas usai ditembak oleh KKB Papua di Pos Militer Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Kabupaten Nduga, Papua.