EXPONTT.COM – Pemda NTT telah menandatangani pinjaman senilai Rp 1,3 Triliun untuk bangun infrastruktur di NTT terutama jalan propinsi dari PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI).
Dana pinjaman ini, jelas Kepala Badan Keuangan Daerah Zakarias Moruk kepada expontt.com Rabu, 6 April 2022 baru dicairkan pada tahan pertama senilai 25 persen atau sekitas Rp 200 Miliar. Tahap kedua dicairkan April 2022 senilai 40 persen atau sekitar Rp 400 Miliar dan pinjaman terakhir pada Juni 2022 senilai 100 persen atau genap Rp 1,3 miliar. Pinjaman ini ditujukan untuk membangun 16 ruas jalan di Provinsi NTT.
Diwartakan sebelumnya, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Jumad 13 Agustus 2021 menandatangani dokumen perjanjian pinjaman daerah senilai Rp 1,03 triliun dengan Direktur PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) Edwin Syahruzad untuk membangun Infrastruktur.
Penandatangan akta perjanjian ini dilakukan secara virtual dimana Gubernur Viktor dari Kupang sementara Direktur PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) Edwin Syahruzad melakukan penandatanganan dari Kantor PT SMI di Jakarta.
Viktor menegaskan Provindi NTT sangat diuntungkan dengan pinjaman Rp 1,03 triliun ini. “Harus disyukuri karena melalui proses yang panjang ini hari ini dapat terealisasi dengan penandatanganan perjanjian kredit antara Pemerintah Provinsi dengan PT. SMI. Dengan adanya pinjaman ini pembangunan sejumlah infrastruktur antaranya jalan, jembatan, embung dan air bersih dari diatasi dari pinjaman ini ,” kata Viktor seperti ditulis portal gatra.com.
Ditengah kondisi pandemi Covid -19 yang mempengaruhi sendi kehidupan di level masyarakat terkecil hingga tatanan dunia jelas Viktor, Pemerintah Pusat melalui program pemulihan ekonomi membantu Provinsi dengan pinjaman PEN dari SMI.
“Ditengah pandemi Covid -19 ini Pemerintah Pusat turut membantu Pemerintah Daerah untuk pemulihan ekonomi nasional ( PEN ). Tentunya kita di NTT sangat diuntungkan lewat pinjaman ini untuk menyelesaikan sejumlah infrastruktur yang belum selesai dan yang rusak ,” jelas Viktor..
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD NTT, Chris Mboeik yang ikut menyaksikan penandatangan perjanjian pinjaman itu mengatakan lembaga DPRD NTT telah mendukung keputusan peminjaman tersebut.
“DPRD NTT mendukung penuh pinjaman ini. Karena itu DPRD akan ikut mengawasi penggunaan dana pinjaman ini agar dapat dimanfaatkan sebaik baiknya sesuai tujuan demin kesejahteraan masyarakat di Provinsi NTT,” kata Chris Mboeik.
Acara penandatanganan perjanjian pinjaman daerah PEN itu dihadiri pula Sekda NTT, Ben Polo Maing, Kepala Badan Keuangan Daerah NTT Zakarias Moruk, Kepala Bappelitbangda NTT Kosmas Lana, Kepala Dinas PUPR Provinsi NTT, Maxi Nenabu dan Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT Muhammad Ansor. ♦ wjr