EXPONTT.COM – Suhu maksimum pada siang hari ini di wilayah NTT, tercatat mencapai 34 derajat celsius. Hal tersebut disampaikan Kepala Stasiun Meteologi El Tari Kupang, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Agung Sudiono Abadi.
Agung menjelaskan, udara terasa sangat terik pada siang hari karena tutupan yang yang kurang.
“Berdasarkan pantauan citra satelit memang menunjukkan, pada siang hari tutupan awan di wilayah NTT relatif kurang,” kata Agung, Selasa 26 April 2022, dilansir dari digtara.com.
Baca juga:Kronologi 3 Pria di Kupang Rudapaksa Gadis Difabel, 2 Pelaku Tertangkap, 1 Buron
Agung mengatakan, pada saat cuaca cerah kurang awan, wilayah dengan suhu tinggi dan kelembapan udara yang rendah akan merasakan cuaca panas-kering. Hal tersebut disebabkan radiasi matahari diterima maksimum oleh permukaan bumi.
Dengan kondisi suhu udara pada siang hari tercatat cukup panas dan kelembapan udara relatif cukup rendah, sehingga udara akan terasa kering dan panas.
Berkurangnya tutupan awan terutama di wilayah Indonesia bagian selatan termasuk di wilayah NTT ini disebabkan wilayah ini tengah berada pada masa transisi dari musim hujan menuju musim kemarau.
Baca juga:Diduga Ada Penyelewengan Penggunaan Dana Pajak Rokok Senilai Rp 372,5 M di BKD NTT
“Rata-rata semua wilayah NTT kondisinya sama, yakni akan terasa terik di siang hari,” ujar Agung.
Transisi musim itu lanjut dia, ditandai oleh mulai berhembusnya angin timuran dari Benua Australia (Monsun Australia) terutama di wilayah bagian selatan Indonesia.
“Angin monsun Australia ini memiliki sifat kering atau kurang membawa uap air, sehingga menghambat pertumbuhan awan,” tandasnya.
Baca juga:Warga Kupang Meninggal Dalam Kapal Feri yang Sedang Berlayar dari Sabu Raijua Menuju Kupang