EXPONTT.COM – Sesuai harapan Presiden Joko Widodo untuk memperkuat konektivitas transportasi darat di daerah perbatasan Indonesia – Timor Leste, Kementerian Perhubungan RI segera membuka layanan operasional transportasi darat trayek Kupang – Atambua – Dili.
Hal tersebut juga merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Pemerintah Indonesia dan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi pun telah berkunjung ke Kabupaten Belu untuk meninjau langsung lokasi pembangunan pelabuhan di Atapupu dan terminal di Silawan, Rabu 20 Juli 2022 lalu.
Baca juga:Gara-gara Tumpahkan Gula, Ibu di Rote Ndao Tega Bunuh Anaknya dan Buang ke Hutan
Dalam kunjungan tersebut, Budi Karya Sumadi juga meminta kesiapan Perum Damri untuk mematangkan rencana ekspansi pelayanan.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Damri, dalam dua minggu akan dievaluasi. Semua harus dipersiapkan secara baik, termasuk layanannya. Setelah matang kita segera jalankan,” kata Budi, melansir merdeka.com.
Terkait rencana dibukanya layanan operasional Damri rute Kupang – Dili, Administrator PLBN Mota Ain, Engelbertus Klau menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Kementerian Perhubungan dan Badan Pelayanan Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIII Provinsi NTT.
Baca juga:Ini Kata Jokowi Soal Harga Tiket Masuk ke Pulau Komodo Rp 3,75 Juta
“SOP-nya sudah selesai, juga peninjauan trayek dari Kupang sampai ke Motaain, karena ada pembatasan dari pemerintah Timor Leste sehingga kita tidak masuk ke Dili untuk meninjau pool yang akan disinggahi Damri,” jelasnya, Kamis 21 Juli 2022.
Pihaknya siap bekerjasama melaksanakan regulasi-regulasi yang berkenaan dengan pembukaan layanan operasional Damri.
“Hadirnya layanan Damri sangat mendukung koneksi antara daerah dan negara,” katanya.
Informasi yang dihimpun, tahap awal Perum Damri direncanakan sebanyak 30 unit bus beroperasi dari perbatasan Atambua, Kabupaten Belu, menuju Kota Dili, Timor Leste.
Baca juga:Presiden Jokowi Minta Kasus Brigadir J Diusut Hingga Tuntas dan Transparan