EXPONTT.COM – Seorang sopir angkutan di Kupang, Nusa Tenggara Timur harus mendapatkan perawatan usai mengalami luka di bagian dada.
Sopir yang diketahui bernama Yulius Tamelab (34) dibacok menggunakan parang oleh orang yang tak dikenal.
Aksi pembacokan ini dipicu selisih paham di jalan raya pada Rabu 7 September 2022. Korban yang merupakan warga Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang ini mengaku tak mengenal pelaku, namun hanya mengetahui ciri-ciri pelaku.
Baca juga: Cabuli 6 Anak di Alor, Calon Pendeta Ngaku Khilaf dan Minta Maaf
Berdasarkan informasi yang diterima, pada saat itu terjadi pertengkaran mulut antara korban dengan pelaku dipicu kesalahpahaman saat berkendara.
Korban kesal dan emosi karena pelaku tidak mau mengalah dan tidak mengakui kesalahannya sehingga korban mengeluarkan kata “bodoh” kepada pelaku.
Pelaku yang tidak terima dikatai bodoh pulang ke rumah, mengambil sebilah parang dan kembali mengejar korban.
Baca juga: Belum Genap Sebulan, Kinerja Penjabat Wali Kota Kupang Dipuji Banyak Warga
Pelaku mendekatikorban dan langsung membacok korban menggunakan parang sebanyak tiga kali di bagian dada.
Akibatnya, korban mengalami luka robek di dada sebelah kiri. Korban pun langsung melaporkan kasus ini ke Polsek Kupang Tengah.
Seorang saksi mata yang diketahui bernama Fransiskus Saverius Neno, warga Desa Penfui Timur mengatakan jika pelaku tiba-tiba datang dan langsung membacok korban.
“Pelaku tiba-tiba datang membawa parang dan membacok korban karena sempat terjadi selisih paham di jalan raya,” ujar saksi mata, Fransiskus Saverius Neno, warga Desa Penfui Timur didampingi rekannya Yustus Neonbasu.
Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto, SIK MH yang dikonfirmasi Rabu (7/9/2022) membenarkan kejadian ini dan mengaku kalau kasusnya masih ditangani penyidik Polsek Kupang Tengah.
Kasus penganiayaan dengan benda tajam ini sudah dilaporkan korban ke Polsek Kupang Tengah dengan laporan polisi nomor LP/B/104/IX/2022/Sektor Kupang Tengah. (*/digtara)