Uskup Agung Kupang Singgung Pemda yang Tak Dukung Kontingen di Pesparani: Tidak Pancasilais

Mgr. Petrus Turang saat memimpin Misa Penutupan Pesparani Nasional II NTT, Senin 31 Oktober 2022 / foto: Gorby Rumung

EXPONTT.COM – Mgr. Petrus Turang, menyebut Pemerintah Provinsi di setiap daerah yang tidak mendukung para kontingen yang akan berlaga di Pesparani tidak Pancasilais.

Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan homili dalam Misa Pentupan Pesparani Nasional II 2022 NTT, Senin 31 Oktober 2022, yang digelar di Stadion Oepoi Kota Kupang.

“Yang saya dengar, bahwa ada beberapa Pemerintah Provinsi yang tidak memperhatikan kontingen dari provinsinya. Para Gubernur, Ketua DPRD di Provinsi harus tahu, bahwa umat Katolik melaksanakan ini (Pesparani) berdasarkan Peraturan Pemerintah, berdasarkan ketetapan Pemerintah, oleh karena itu, Pemerintah Kota yang tidak mendukung ini dia tidak Pancasilais,” kata Uskup.

Baca juga: Maria Goreti Tokan Yakin Menang Dalam PILEG 2024

Uskup Petrus Turang mengatakan, Pesparani merupakan hajatan nasional yang telah ditetapkan oleh Pemerintah sebagai upaya memperindah kehidupan berbangsa demi kerukunan hidup umat beragama.

Baca juga:  Ijazah Wabup Rote Ndao Diduga Palsu, Tergugat Intervensi Akui Ada Kesalahan

“Secara berbangsa Pesparani II juga adalah anugerah ketetapan Pemerintah Indonesia untuk menyetarakan umat Katolik dalam upaya bersama memperindah kehidupan berbangsa demi kerukunan hidup umat beragama sebagai kekuatan moral untuk kemajuan tanah air kita Indonesia,” jelas Mgr. Petrus.

Menuruttnya, Pancasila yang seutuhnya harus ada di Provinsi-Provinsi, di Kabupaten dan Kota.

Baca juga:Korban Tewas Kapal Express Cantika 20 Orang, 17 Orang Masih Hilang

“Karena itu orang Katolik yang kawanan kecil perlu disetarakan, supaya dalam tubuh di provinsi tidak ada benjolan-benjolan, semua harus sehat, diperlakukan dengan sehat,” ucapnya.

Baca juga:  Mulai Januari 2025 Pemprov NTT Terapkan Opsen PKB, Tarif Pajak Kendaraan Naik

Uskup juga mendoakan Pesparani ketiga nanti, pemerintah provinsi di seluruh Indonesia bisa mendukung kegiatan Pesparani dan menghargai kehadiran umat Katolik sebagai bagian dari masyarakat.

“Saya doakan, pada Pesparani yang ketiga agar seluruh provinsi, pemerintah provinsi dan kota/kabupaten, sungguh-sungguh menghargai kehadiran umat Katolik sebagai bagian utuh di dalam masyarakatnya,” ucap Mgr. Petrus Turang.

Baca juga:Misa Penutupan Pesparani II, Mgr. Petrus Turang: Kepuasan Bukan Diukur Dari Peringkat Juara

Misa Penutupan Pesparani Nasional II 2022 NTT sempat tertunda dari waktu awal yang direncanakan karena cuaca buruk yang melanda Kota Kupang.

Baca juga:  Universitas Citra Bangsa Kupang Wisudakan 518 Sarjana

Hujan deras sempat turun hingga membuat Misa Penutupan tertunda hingga satu setengah jam. Misa Penutupan dimulai sekitar pukul 17.00 WITA.

Misa dipimpin Uskup Agung Kupang, Mgr. Pertus Turang sebagai Selebran dengan didampingi sejumlah uskup dan puluhan imam.

Usai Misa, acara dilanjutkan dengan Upacara Penutupan Pesparani Nasional II dan pengumuman hasil lomba dari 13 kategori yang diperlombakan di Pesparani 2022.

Provinsi Maluku berhasil menyabet gelar juara umum dan berhak membawa pulang piala dan hadiah Rp.50 juta.♦gor

Ikuti berita dari EXPONTT.com di Google News

Baca juga: Gadis Asal TTU Juara Kategori Mazmur Remaja, Jadi Satu-satunya Champion NTT di Pesparani Nasional II