Kepala BI NTT: Bank NTT Tak Boleh Tambah Pengguna Baru B’Pung Mobile

Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTT, Stefanus Donny H Heatubun / foto: Gorby Rumung

EXPONTT.COM – Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTT, Stefanus Donny H Heatubun, menyebut Bank NTT tak boleh menambah user atau pengguna baru aplikasi B’Pung Mobile Bank NTT.

“Kita minta jangan tambah user baru dulu. Sambil menunggu izin,” kata Donny, Selasa 17 Januari 2023.

Hal tersebut merupakan salah satu sanksi yang diberikan kepada Bank NTT yang belum memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia atas sejumlah layanan mobile dan internet banking Bank NTT.

Layanan tersebut diantaranya, mobile banking B’Pung, tarik tunai tanpa kartu, pengajuan pinjaman, dan internet banking individu; serta layanan internet banking bisnis dan virtual account. Layanan-layanan tersebut telah diselenggarakan Bank NTT sejak 17 Juli 2021.

Baca juga:Hugo Rehi Kalembu : Bank NTT Turun Status Jadi BPR 2024

Meski begitu, Donny Heatubun menyebut, BI tidak membekukan aplikasi B’Pung Mobile Bank NTT seperti kabar yang beredar.

Baca juga:  Anita Gah Peringatkan Kader: “Jangan Coba-Coba Dukung Kandidat yang Pernah Bakar Bendera Demokrat”

“Nasabah yang sudah menginstal aplikasi ini tetap aman menggunakannya. Layanan ini tetap jalan untuk nasabah yang sudah menginstal layanan ini,” jelasnya.

Baca juga:  Kepala LLDIKTI XV Tekankan Pentingnya Inovasi PTS untuk Hadapi Tantangan Global dan Perkembangan Teknologi

Donny yang baru menjabat sebagai Kepala BI Kantor Perwakilan NTT itu menjelaskan, Bank Indonesia tidak membekukan layanan mobile Bank NTT yang sudah ada.

“Membekukan itu artinya menghentikan. Tetapi di Bank NTT tidak ada soal. Kita tidak membekukan apa-apa. Nasabah bertransaksi seperti biasa,” tegas Donny.

Baca juga:BI Akui Beri Sanksi Bank NTT Terkait Izin Mobile dan Internet Banking Rp 60.000.000

Selain melarang penambahan user baru, Donny membenarkan Bank Indonesia memberi sanksi Rp 60 juta kepada Bank NTT. Sanksi ini ada di sistem.

Baca juga:  Pilgub NTT: Tiga Kerajaan di TTS Tidak Akan Berpaling Dari Simon Petrus Kamlasi-Andre Garu

“Kenapa didenda Rp. 60 juta, itu karena sistem perhitungannya ada, kami tidak bisa memberikan angka sesuai keinginan kita,” tambahnya.

Meski begitu, tambah Donny, sanksi ini lebih bersifat pembinaan. “Yang kita lakukan itu adalah semacam pembinaan. Kita tidak mau habiskan, karena di Bank NTT sebetulnya tidak ada soal, operasional jalan seperti biasa,” tandasnya.♦gor

Ikuti berita dari EXPONTT.com di Google News

Baca juga:Naikan Target Retribusi Parkir, Dishub Kota Kupang Gunakan Sistem Pengelolaan Parkir Baru