EXPONTT.COM – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Laiskodat menargetkan stunting di NTTbisa turun di single digit.
Hal tersebut ia sampaikan dalam wawancara usai mendapatkan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tahun 2023 bertajuk “Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi” di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, pada Selasa 17 Januari 2023..
Dirinya menegaskan, Provinsi NTT akan terus berupaya untuk penanganan masalah stunting serta kemiskinan.
Baca juga:Kepala BI NTT: Bank NTT Tak Boleh Tambah Pengguna Baru B’Pung Mobile
“Kami juga terus berupaya agar angka stunting bisa turun di single digit. Juga terus dilakukan pengembangan tanaman kelor yang memiliki kandungan gizi melimpah untuk diberikan kepada ibu hamil dan jga anak-anak untuk pencegahan stunting,” jelas Gubernur.
Viktor Laiskodat menuturkan, dengan kerja kolaboratif bersama stakeholder juga TNI, Polri dan anggota masyarakat selama dirinya menjabat sejak 2018, angka stunting telah mengalami penurunan signifikan.
“Untuk penanganan masalah stunting di Provinsi NTT sejauh ini sudah terus dilakukan dengan baik dimana saat Saya bersama Bapak Josef Nae Soi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT pada tahun 2018 saat itu angka stunting di NTT berada pada 42 % dan hingga saat ini berada di angka 17,7 %. Ini tentunya bukti hasil kerja keras dan juga semangat kolaboratif antara Pemerintah Daerah bersama stakeholder juga TNI dan Polri bersama anggota masyarakat dalam penanganan stunting ini,” ungkapnya saat diwawancarai.
Baca juga:Presiden Jokowi: Tahun 2024 Stunting Harus di Bawah 14 Persen
Gubernur VBL juga mengatakan salah satu upaya agar masyarakat bisa keluar dari masalah kemiskinan adalah dengan pemanfaatan program pada sektor pertanian, peternakan, perikanan, UMKM dengan melalui pengelolaan anggaran daerah dengan tepat dengan perencanaan yang tepat pula.
“Maka perencanaan hingga pengelolaan anggaran di sebuah daerah harus dikerjakan pada potensi atau kekuatan ekonomi dari daerah tersebut. Maka harus kita kerjakan dengan baik mulai dari perencanaan yang baik dan tepat pada eksekusi anggaran dan programnya juga tepat serta dikerjakan juga dengan digitalisasi yang baik maka bisa mendatangkan pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat,” jelas Gubernur.
“Kita beberapa waktu lalu juga melakukan rapat bersama Forkopimda dan Dinas teknis terkait untuk peningkatan ekonomi masyarakat dan salah satunya yang kita terus terus kerjakan adalah Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) dan saat ini kita sedang menuju pada 300.000 Ha,” jelasnya.♦Biro APim Setda Provinsi NTT/gor
Ikuti berita dari EXPONTT.com di Google News
Baca juga:Naikan Target Retribusi Parkir, Dishub Kota Kupang Gunakan Sistem Pengelolaan Parkir Baru