Bangun Kesadaran ASF, Dinas Peternakan NTT Gelar Workshop di Maumere

EXPONTT.COM, SIKKA – Berkeja sama dengan sejumlah lembaga, Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melaksanakan Workshop Kampanye Kesadaran African Swine Fever (ASF) di Maumere, Sikka. Kegiatan digelar di Hotel Silvia Maumere, Kamis 26 Januari 2023.

Workshop ini merupakan kerja sama Dinas Peternakan NTT dengan berbagai lembaga, diantaranya PRISMA, AIHSP, Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang NTT dan Asosiasi Dokter Hewan Monogastrik Indonesia (ADHMI).

Baca juga:  NTT Jadi Tuan Rumah IPACS 2025, Diikuti 17 Negara

Kegiatan diikuti sebanyak 163 orang, yang terdiri dari pemerintah, peternak babi, pedagang babi, petugas kesehatan hewan, TNI/Polri, Keuskupang Agung Maumere, pedagang obat dan pakan ternak.Acara dibuka oleh Sekda Sikka, Adrianus Parera, S.E., M.Si.

Baca juga:4 Tambahan Kasus Kematian Babi Ternak di NTT Akibat ASF, Total 256 kasus

Selain kampanye kesadaran, ada juga kegiatan training of trainer (ToT) bagi 158 petugas kesehatan hewan lapangan dan swasta dari Kabupaten Sikka, Flores Timur, Lembata, Ende dan Nagekeo yang dilaksanakan pada Jumat 27 Januari 2023.

Baca juga:  Melki Laka Lena: Direksi Bank NTT yang Belum Disetujui OJK Diperbantukan di BUMD Lain

Kabid Keswan dan Kesmavit Dinas Peternakan NTT, drh. Melky Angsar Msc, mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka pemulihan sektor babi di NTT.

“Kegiatan ini penting untuk petugas lapangan. Menambah pengetahuan dan keterampilan petugas lapangan dalam pengendalian ASF yang saat ini sangat tinggi kasusnya di NTT,” ungkapnya.

drh. Melky Angsar saat memberikan materi dalam Workshop Kampanye Kesadaran ASF
Baca juga:  DPRD Harap Pembukaan PON 2028 Digelar di NTT

Dirinya berharap, dengan adanya kegiatan ini petugas kesehatan hewan di lapangan bisa mengerti dengan benar apa itu ASF, resiko, serta penularan ASF.

“Sehingga mampu untuk mencegah dan memberantas ASF dengan berbagai langkah, lewat tindakan biosecurity, desinfeksi, pemberian vitamin dan pemberian vitamin/suppiortif berupa serum kovalesen (scovet),” pungkasnya.♦gor

Baca juga:Kembangkan Sayap di NTT, Founder Hapkido Indonesia Yoyok Suryadi Gelar Short Course di Kupang