EXPONTT.COM, KUPANG – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ambros Kodo, meminta warga untuk selalu waspada dalam menghadapi musim hujan.
Dirinya menyebut, prakiraan musim hujan tahun lalu puncaknya ada di bulan Januari 2023. “Tapi hingga bulan Februari ternyata kita masih kelimpahan,” katanya, saat diwawancarai Kamis, 9 Februari 2023.
Untuk itu dirinya meminta warga untuk selalu waspada, terutama warga yang tinggal di wilayah rawan banjir dan longsor, seperti daerah aliran sungai, daerah lembah di aliran sungai, dataran rendah di daerah aliran sungai dan lereng-lereng untuk selalu waspada.
Baca juga:Bank NTT Diduga Rekayasa Laporan Keuangan Tahun 2020, Penyimpangan Rp44,3 Miliar
“Utamakan keselamatan, nyawa kita cuma satu, yang paling penting selamatkan diri. Pemerintah boleh melakukan banyak hal tetapi kalau warga tidak peduli keselamatan sendiri kita tidak mungkin mencapai pengurangan resiko bencana untuk zero victim. Butuh kerja sama antara pemerintah dan warga NTT,” jelasnya.
Ambros menegaskan segala persiapan penanganan bencana harus diperkuat dari tingkat pemerintah kabupaten/kota.
“Pemerintah Provinsi sifatnya mendukung pemerintah kabupaten/kota, kita mendorong dan membantu pemerintah kabuapaten/kota dalam pemenuhan standar pelayanan minimal, tapi yang harus kuat adalah pemerintah kabupaten/kota,”
“Kekuatan ada disana, pemerintah provinsi dan pusat itu sifatnya mendukung dan memback-up manakala terjadi kekurangan sumber daya di daerah, sehingga bencana kecil yang masih dalam level kabupaten, biarlah kabupaten tangani. Untuk itu ditingkat kabupaten harus didorong kuat,” pungkasnya.♦gor
Baca juga:Target Laba Rp500 M Hanya Berlaku untuk Izhak Rihi, Dirut Bank NTT Lain?