DPRD NTT Beri PT Flobamor Kesempatan Hingga Bulan Mei: Benahi Beras Jatah ASN yang Rusak dan Telat

EXPONTT.COM, KUPANG – Komisi III DPRD Provinsi NTT memberikan waktu kepada PT. Flobamor untuk membenahi waktu distribusi dan kualitas beras jatah ASN Pemprov NTT.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi III DPRD Provinsi NTT, Jonas Salean, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama PT. Flobamor, Selasa 7 Maret 2023.

Dalam rapatnya, sejumlah Anggota Komisi III menanyakan terkait distribusi beras yang terlambat serta kualitas beras yang buruk diterima oleh para ASN.

Direktur PT. Flobamor, Agustinus Bokotei, mengatakan, pihaknya siap mengganti beras yang diterima para ASN Pemprov NTT dalam keadaan rusak.

Baca juga: 3 Kali Mangkir dari Panggilan, Inche Sayuna: Dirut Bank NTT Lecehkan DPRD NTT

“Kami sudah bersurat kepada setiap OPD, kalau memang sekiranya beras yang diterima tidak bagus kualitasnya, silahkan buat berita acara kedua belah pihak mengetahui, kita ganti,”

Baca juga:  KPP Kupang Bersama Kadin NTT Sosialisasikan Coretax

Terkait keterlambatan distribusi beras, lanjut Agustinus, hal itu disebabkan faktor cuaca yang menghambat kapal yang datang dari daerah asal pengiriman menjadi terlambat. “Jadi kapal yang dari Surabaya maupun Makkasar terkendala cuaca, dan itu terjadi di banyak daerah di Indonesia,” jelasnya.

Ia menambahkan, beras-beras yang disalurkan kepada para ASN diambil dari beberapa tempat seperti Surabaya, Makkasar dan sebagian kecil juga dari wilayah NTT seperti Kabupaten Kupang dan Rote Ndao.

Selain kendala tersebut, ia juga mengatakan, kelangkaan beras juga mempengaruhi keterlambatan distribusi beras jatah ASN. “Saat ini juga harganya melambung tinggi di pasaran, untuk itu kita siasati dengan membeli perlahan, saat harga bagus baru kita beli,” tambahnya.

Baca juga: Mantan Dirut Bank NTT Izack Rihi Menjelaskan di Depan Komisi III DPRD NTT Senin 6 Maret 2023 Mengapa Setelah Dua Tahun Gugat Pemegang Saham

Dirinya mengaku PT. Flobamor mengalami kerugian pada belanja beras pada Januari 2023. Dimana kerugian mencapai Rp 15.000.000. “Kita rugi Rp 100 per kilonya, karena harga beras naik, Rp 100 dikali 150 ton (total beras yang harus diserahkan kepada para ASN), bahkan untuk saat ini harga Rp 12.200, jadi saat ini akan merugi,” jelasnya.

Baca juga:  Mulai Januari 2025 Pemprov NTT Terapkan Opsen PKB, Tarif Pajak Kendaraan Naik

Meski merugi, lanjutnya, pihaknya akan tetap membeli beras untuk disalurkan kepada ASN Pemprov sebagai bentuk komitmen perjanjian PT. Flobamor dengan Pemprov NTT.

Baca juga:  ICW Rilis Album Musik Ketiga di Kupang, Diisi Marapu, Leis Plang dan Hip-Hop Lembata Foundation

Dirinya mengatakan, PT. Flobamor optimis pada bulan Maret semua distribusi beras akan kembali seperti normal dan PT. Flobamor akan mendapatkan keuntungan dalam distribusi beras karena musim panen raya.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi III menanyakan kesanggupan PT. Flobamor untuk menyediakan beras bagi ASN Pemprov untuk waktu mendatang.

Wakil Ketua Komisi III DPRD, Leonardus Lelo, mengatakan, jika pengadaan beras merugikan PT. Flobamor, dirinya merekomendasikan agar dikembalikan kepada ASN untuk diberikan dalam bentuk uang dan diberikan bersamaan dengan gaji.