“Beras bulan Februari diterima tanggal 2 Maret, itu sudah terlambat, bahkan yang sampai ke ASN itu beras rusak. Lalu bagaimana bulan Maret punya ini? Kalau memang PT. Flobamor tidak sanggup sampaikan saja. Supaya nanti kita kembalikan ke ASN dalam bentuk uang bersamaan dengan gaji atau kerja sama dengan Bulog, supaya tidak ada masalah,” kata Ketua DPD Demokrat NTT itu.
Hal senada juga disampaikan Ketua Komisi III DPRD NTT, Jonas Salean. Dirinya menyebut, penggantian beras dengan uang kepada ASN bisa menjadi salah satu opsi terbaik.
“Menurut saya kasi uang saja ke ASN, aman itu, saya pernah lakukan saat menjadi Wali Kota Kupang. Tapi saat ini kita harus menjaga juga usaha dari PT. Flobamor karena juga memberikan kontribusi pada PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari keuntungan beras itu,” kata Jonas.
Diakhir pertemuan Komisi III DPRD NTT memberikan kesempatan untuk PT. Flobamor untuk memperbaiki waktu distribusi agar lancar dan memperhatikan kualitas beras yang disalurkan.
“Sampai bulan Mei 2023, Kita kasi dia kesempatan untuk benahi sambil kita dengar laporan dari ASN. Jadi kalau beras masih model rusak seperti kemarin dan terlambat, kita tidak perlu rapat lagi, langsung kita rekomendasikan ke Gubernur dalam bentuk uang saja,” tegas Jonas Salean menutup rapat.♦gor
Ikuti berita dari EXPONTT.com di Google News
Baca juga: BPJN Targetkan Jalur Alternatif Takari Selesai 15 Maret 2023