Ketua DPRD NTT Harap Isu Human Trafficking Tak Sekedar Jadi Obrolan di KTT ASEAN

Ketua DPRD NTT, Emi Nomleni (tengah) / foto: Gorby Rumung

EXPONTT.COM, KUPANG – Ketua DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT), Emilia Julia Nomleni, berharap apa yang menjadi pembahasan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, NTT, 9 hingga 11 Mei 2023, bukan sekedar obrolan dan bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat NTT.

Dirinya menyebut, terselenggaranya KTT ASEAN di Labuan Bajo merupakan sebuah momen yang langka dan Indonesia harus memanfaatkan proses tersebut.

Baca juga:  4 Partai Koalisi Pastikan Ende Milik Ansy-Jane

“Bukan hanya untuk kepentingan kepala negara yang hadir, namun juga harus bagi ekonomi dan hal yang lain tentu masyarakat harus mendapatkan dampak dari proses ini, untuk masyarakat Indonesia, khususnya NTT,” ungkapnya saat ditemui di KPU NTT usai pendaftaran bacaleg DPD PDIP NTT, Kamis 11 Mei 2023.

Dirinya mengapresiasi human trafficking atau perdagangan orang menjadi salah satu pembahasan dalam gelaran terakbar antar negara di Asia Tenggara Itu.

Baca juga: DPD PDIP NTT Resmi Daftarkan 715 Bacaleg ke KPU

“Ini (human trafficking) yang betul-betul harus dikaji, karena bukan hanya tanggung jawab daerah. Karena di daerah cuma proses rekrutmen, tapi proses izin dan lainnya ada di negara. Karena ini menyangkut ‘G to G’,” jelas politisi PDIP itu.

Baca juga:  Relawan “Beta Gibran” Maumere Alihkan Dukungan ke SPK-Andre Garu di Pilgub NTT

Meski tak diundang di KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Ketua DPRD NTT berharap, pemerintah pusat bisa concern terhadap human trafficking. “Pemerintah harus memastikan orang bermigrasi dengan posisi aman. Negara punya kewajiban itu dan harus ada kolaborasi pemerintahan di semua tingkatan dari daerah hingga ke pusat,” tutupnya.♦gor

Baca juga: DPW Nasdem NTT Targetkan Kursi Ketua DPRD di Pileg 2024

Ikuti berita dari EXPONTT.com di Google News