Julie Laiskodat Teteskan Air Mata Saat Kunjungi LPP Kelas IIB Kupang

Julie Laiskodat saat melihat proses menenun oleh warga LPP Kelas IIB Kupang / foto: Gorby Rumung

EXPONTT.COM, KUPANG – Julie Sutrisno Laiskodat meneteskan air mata saat diberikan kejutan ulang tahun oleh warga Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIB Kupang.

Hal tersebut terjadi saat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Nusa Tenggara Timur (NTT) itu mengunjungi LPP Kelas IIB Kupang, Rabu, 7 Juni 2023.

Kunjungan tersebut dilakukan Istri Gubernur NTT itu dalam rangka menyolisasikan terkait pengembangan potensi dan keterampilan yang bisa dikembangkan dan dimanfaatkan saat keluar dari pembinaan lapas.

Ketua Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) NTT itu datang bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdaganangan (Disperindag) Provinsi NTT, Muhammad Natzir.

Baca juga: Cegah stunting, Dirjen Kesmas Kemenkes Minta Pemprov NTT Pastikan Remaja Putri Tidak Anemia

Dalam diskusi bersama warga lapas, istri Gubernur NTT, Viktor Laiskodat ini menyebut NTT memiliki lebih dari 700 motif tenun yang telah diwariskan oleh nenek moyang orang NTT dan menjadi potensi besar bagi wanita NTT.

Baca juga:  Universitas Citra Bangsa Kupang Wisudakan 518 Sarjana

Anggota DPR RI itu berharap para wanita NTT terutama warga lapas yang telah mendapat pembinaan keterampilan tenun di dalam lapas bisa memanfaatkan potensi tenun NTT untik menjadi mata pencaharian usai menjalani pembinaan.

Baca juga:  Mulai Januari 2025 Pemprov NTT Terapkan Opsen PKB, Tarif Pajak Kendaraan Naik

“Potensi ini harus bisa dimanfaatkan, jangan sekedar isi waktu, ini jadi mata pencaharian,” kata wanita yang akrab disapa Bunda Julie itu.

Diketahui sebanyak 60 warga binaan LPP Kelas IIB Kupang saat ini diberikan pembinaan dengan berbagai keterampilan diantatanya menenun, tataboga, tatarias dan menjahit.

Baca juga: BPJS Kesehatan Kupang Minta Warga Lapor Jika Dapat Pelayanan Buruk Rumah Sakit

Dalam kunjungannya Bunda Julie berkesempatan melihat proses tenun para warga binaan lapas. Dirinya mengaku merasa seperti berkunjung ke kelompok UMKM dan memuji hasil tenunan para warga binaan memiliki kualitas yang baik.

Baca juga:  Ijazah Wabup Rote Ndao Diduga Palsu, Tergugat Intervensi Akui Ada Kesalahan

“Kemarin waktu KTT Asean di Labuan Bajo saya sempat kesulitan mendapat banyak kain tenun untuk para tamu, saya tidak tahu kalau disini (LPP) ada hasil tenun sebagus ini dan ini bisa jadi back up bagi kebutuhan kain tenun di NTT,” ungkapnya.