EXPONTT.COM – Nama Putera NTT ini, mulai dikenal luas masyarakat NTT sejak Mei 2023. Gendrang perang sudah ditabuh, dan para politisi yang berambisi menjadi orang nomor satu di NTT tahun 2024 mulai “menimbang” benarkah Frans Aba, anak muda yang cerdas, akademisi berpengalaman dosen dalam dan luar negeri ini serius memimpin NTT dan menggusur para politisi ambisius yang hanya berorientasi politik ekonomi dan KKN?
Pertanyaan kritis ini dijawab tuntas dan luas,” Saya mau membangun NTT yang bebas dari KKN, dan mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan rakyat.”
Frans mengaku sudah “kaya”, kaya arti sudah memahami arti kehidupan orang NTT yang sesungguhnya.
Mengapa, karena Frans Aba adalah tipe pejuang. Meraih apa yang didapatnya dalam ziarah kehidupan, tak terlepas dari bekal yang ditanamkan kedua orang tua yang bukan berlatar belakang “Orang Serba Ada”. Tetapi seorang Frans sudah mengibarkan bendera merah putih kehidupan dan berhasil menjadi seorang pemenang pertandingan.
Pertandingan merebut kursi nomor satu NTT 2024 adalah perjuangan yang penuh tantangan. “Saya sudah siap senjata, siap pasukan perang bersama rakyat NTT, orang-orang tuaku yang masih membutuhkan perhatian. Dan ini, butuh seorang pejuang yang menantang dan menghadapi tantangan zaman. Persiapan demi persiapan dirancang bersama, seya dan sekata bersama di rumah perjuangan. Rumah perjuangan itu beralamat di Jalan Soverdi Kupang. Dari rumah perjuangan gotongroyong bersama, Frans Aba bersama teman-teman pejuang melangkah. Frans dan kawan-kawan memiliki senjata ampuh yaitu bersama rakyat jelata bangun NTT yang lebih sejahtera tidak harus dengan ucapan yang muluk-muluk tetapi tanpa realisasi.” Itulah sekilas isi hati seorang Frans Aba.
Sudah wartakan secara meluas berbagai media (meta), calon Gubernur NTT Dr. Frans Lara Aba, SE, ME.c, P.hD mulai menabuh gong perjuangan memperebutkan kursi nomor satu di provinsi Nusa Tenggara Timur dalam Pilkada Gubernur NTT, November 2024 mendatang.
Salah satu langkah nyata yakni, dengan meresmikan markas pemenangan bersama yang diberi nama “Rumah Gotong Royong”. Rumah Gotong Royong ini sebagai pusat koordinasi perjuangan Frans Aba menjadi Gubernur NTT tahun 2024 yang beralamat di Jalan Soeverdi No.21A Kota Kupang.
Rumah Gotong Royong itu mulai resmi beroperasi pasca diresmikan dan diberkati oleh Romo Fransiskus Xaverius Umbu Tuku dalam perayaan Misa yang digelar pada Selasa, 2 Mei 2022.
Perayaan misa dan pertemuan perdana Tim Pemenangan Frans Aba tersebut dihadiri sejumlah tokoh politik, sesepuh, tokoh muda mahasiswa dan relawan yang siap bergerak memenangkan perhelatan Pilkada Gubernur NTT tahun depan.
Koordinator Tim Keluarga, Agus Umbu Hera pada kesempatan itu mengatakan, kehadiran Rumah Gotong Royong menjadi simbol keseriusan perjuangan Calon Gubernur NTT Fransiskus Aba dalam kontestasi Pilkada Gubernur NTT tahun 2024.
Pilihan nama “Rumah Gotong Royong” dan bukan sekretariat pemenangan, kata dia, ingin menggambarkan sosok Frans Aba sebagai politisi muda yang ramah, cerdas mengayomi dan siap bersama seluruh elemen masyarakat berjuang bersama membangun NTT menuju masyarakat yang sejahtera lahir bathin.
“Jadi kita gunakan istilah Rumah Gotong Royong dan bukan Sekretariat atau Kantor Pemenangan karena inilah gambaran pribadi Frans Aba sebagai calon Gubernur yang rendah hati, ramah dan mau bersama seluruh komponen masyarakat membangun daerah ini,” kata putra Sumba Tengah itu.
Lanjutnya, Rumah itu kemudian menjadi simbol kesederhanaan, tempat dimana semua orang bisa datang, bertandang tanpa protokoler, tanpa perlu izin ini dan itu, tanpa satpam dipagar dan tanpa pengawalan ketat. Rumah gotong royong ini milik semua.
“Semua orang yang menyayangi saudara Frans Aba dan mau sama-sama berjuang bisa mampir di rumah gotong-royong ini untuk sama-sama berjuang demi NTT yang lebih baik,” ujarnya.
Agus Umbu mengajak seluruh tokoh politik, sesepuh, akademisi, pengusaha, tokoh pemuda, tokoh perempuan, mahasiswa dan organ gerakan mahasiwa serta seluruh masyarakat untuk secara sukarela duduk bersama, berjuang bersama untuk memenangkan Frans Aba sebagai Gubernur NTT dalam Pilkada Gubernur bulan November 2024 mendatang.
Sosok Akademisi Yang Murah Hati
Pada kesempatan itu, Agus Umbu Hera juga menginformasikan kepada seluruh relawan dan masyarakat NTT tentang sosok Dr. Frans Lara Aba,SE, ME.c, P.hD sebagai seorang politisi muda dan akademisi yang cerdas namun rendah hati.
Frans Aba adalah putra kelahiran Flores, ia menyelesaikan pendidikan SDK Ngela di Ende dan SD Negeri Tingkat Oebobo Kupang, SMP katolik Ndao Ende, melanjutkan ke SMA di SMAK Suryadikara Ende dan tamat di SMA Negeri 1 Kupang.
Maxi Aba, bapanya Frans Aba adalah seorang anggota polisi yang tugasnya berpindah-pindah, membuat pilihan tempat bersekolah menjadi tidak fokus, namun demikian Frans tetap menyelesaikan pendidikan, tamat dan berijazah pendidikan dasar dan menengah dengan sempurna.
Sosok Frans Aba muda melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Ekonomi UNIKA Widya Mandira Kupang- NTT, kemudian jedah sekian waktu berkecimpung di bidang organisasi kepemudaan ekstra kampus, penelitian dan lalu berkarier professional di Jakarta.
Frans Aba lalu memutuskan untuk melanjutkan studi Magister Ekonomi dan pada tahun 2006 meraih gelar Master of Economic (M.Ec) di Nasional University of Malaysia. Dengan bekal pendidikan yang ada, dia mulai terlibat dalam berbagai kegiatan penelitian dan menjadi konsultan pada beberapa perusahaan multi nasional di Jakarta, Malaysia and Singapura juga di Amerika dan Afrika.
Memasuki tahun 2012, Frans kembali melanjutkan pendidikan doktoralnya dan meraih gelar Philosophi of Doctoral (S3) di University Sains Malaysia.
Dengan bekal pendidikan tersebut, Frans Aba kemudian memilih menjadi akademisi dan pengusaha muda asal Nusa Tenggara Timur yang kini berkarya di Jakarta. Dia juga adalah dosen pasca sarjana di kampus Universitas Katolik Atmajaya Jakarta dan dosen terbang pada beberapa kampus ternama di Malaysia dan Singapura.
Dalam berbagai catatan, Frans Aba aktif di lembaga-lembaga ekonomi berskala nasional dan internasional. Ia kerap menjadi bagian dari tim pengakajian ekonomi dan pembangunan di dalam negeri maupun luar negeri seperti Jakarta, Kuala Lumpur, Singapura bahkan hingga di beberapa negara Asia, China maupun Amerika Serikat.
Nah, setelah melalang buana ke berbagai penjuru dunia, Frans Aba yang masih berusia muda itu ingin kembali dan membangun tanah kelahirannya, Nusa Tenggara Timur.
Apalagi katanya, provinsi NTT memiliki aneka potensi alam dan sumber daya lain yang bisa dikelola demi kemakmuran rakyat.
“NTT ini punya banyak potensi , mari kita bangun. Dengan latar belakang pendidikan Ekonomi, mari kita bangun NTT dengan meningkatkan ekonomi rakyat. Saya percaya membangun NTT itu harus meningkatkan ekonomi rakyat secara berkeadilan. Artinya semua rakyat NTT harus merasakan hasil pembangunan sehingga tidak ada lagi yang mengelu susah beli beras, susah bayar anak sekolah dan lainnya,” kata Frans Aba kepada fortuna.press di Kupang pekan lalu.
Tanggalkan Ego, Kerja Untuk Kemanusiaan dan Kesejahteraan Rakyat
Romo Fransiskus Xaverius Umbu Tuku pada kesempatan memimpin Misa peresmian Rumah Gotong Royong, Selasa, (2/5/2-23) meminta tempat itu dijadikan sebagai rumah bersama untuk berdiskusi tentang masa depan dan kesejahteraan masyarakat NTT.
“Gunakan rumah ini untuk merumuskan hal-hal baik untuk kesejahteraan masyrakat NTT. Tinggalkan ego daerah, suku, agama dan ras, mari bangun semangat kebersamaan untuk perjuangkan kesejahteraan bersama, bangun kasih untuk semua sebagaimana yang diajarkan Yesus kepada umatNya,’ kata Romo Frans, pastor asal Paroki Moru, Alor yang sedang berada di Kupang dalam sebuah urusan.
Dia juga mendoakan Calon Gubernur Frans Aba yang saat ini lagi bertugas di Singapura agar diberikan kesehatan jiwa raga dan sukacita.
Kepada ratusan orang tim pemenangan yang hadir, Romo Frans meminta untuk kukuh berjuang dengan penuh kasih dan persaudaraan tanpa saling meremehkan, meski kadang politik itu keras dan menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan.
Untuk diketahui, pertemuan malam itu akhirnya merancang pembentukan tim pemenangan yang nanti akan diumumkan secara resmi pada saat tatap muka bersama Calon Gubernur NTT Doktor Fransiskus Aba dalam beberapa waktu mendatang di Kupang.
Berikut sekilas biodata DR. FRANSISKUS XAVERIUS LARA ABA, SE,M.Ec, Ph.D yang terhimpun dari berbagai sumber :
Data Pribadi
Nama Lengkap :Fransiskus X Lara Aba
Sapaan :Frans Aba
Nama Ayah :Maxi Aba (Almarhum)
Nama Ibu :Martina Panda
Alamat :Jalan Damai No 25 Oebufu Kota Kupang
Riwayat Pendidikan
-Tahun 2012 Philosophi of Doctoral (S3) -University Sains Malaysia
-Tahun 2006 Master Of Economic (M.Ec) di -Nasional University of Malaysia
-Tahun 2001 Sarjana Ekonomi di UNIKA -Widya Mandira Kupang- NTT
-Tahun 1992 SMA Negeri 1 Kupang
-Tahun 1991 SMA Syuradikara Ende Flores -Tahun 1990 SMP Katolik Ndao-Ende, NTT
-Tahun 1989 SD Negeri Tingkat Oebobo-Kupang
-Tahun 1984 SD Katolik Nggela Ende-Flores
Pengalaman Kerja
-Tim Trading PTE LTD Forefront Marine Energy di Singapur 2010-sekarang
-Peneliti Kebijakan Public Finance Indonesia, Malaysia dan
Singapura 2010- sekarang
-Dosen di National University of Malaysia 2007 –2010
-Peneliti Kajian Ekonomi Kandungan Mineral dan Pertambangan untuk kawasan Indonesia bekerja sama dengan Badan Geologi Bandung dan Konsorsium dari Kanada dan China Tahun 2007 – 2008
-Studi Investasi dan pengembangan usaha serta kebijakan pablik di kawasan perbatasan dengan Ford Foundation 1999 / 2000
-Studi Rural Development NIPPON KOEI Konsultan Jepang JIBIC 2000/2001
-Asisten dosen pada Fakulti Ekonomi Jurusan Studi Manajemen UNIKA Widya Mandira Kupang, NTT tahun 1998/2000
-Tim Pemantau Independent Penanganan dan Penanggulangan Pengungsi (Referguis) Timor-Timor di NTT UNDP, tahun 1999/2000
Pendiri dan Chairman NGO RAKIT 2006 – Sekarang.
Pengalaman Organisasi
-Ketua Investigasi dan Kajian pada Persatuan Mahasiswa dan Pelajar Indonesia (PPI) untuk Malaysia dan Singapura Periode 2004 –2005.
-Aktivis Aliansi Buruh Migran Asia Tenggara tahun 2005 – 2006
-Fungsionaris dan Deklarator Ikatan Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi se-Indonesia (ISMEI) periode 1998/1999.
-Ketua Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT) Universitas Widya Mandira Kupang, NTT periode 1997/1998.
-Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) FakultasWidya Mandira Kupang, NTT periode 1996/1997.
-Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mandira Kupang, NTT periode 1995/1996.
-Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kupang, Tahun 1994 /1999
-Wakil Sekretaris Pengurus Daerah NTT -Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri ABRI (FKPPI) 1994-1998
-Ketua Remaja Bhayangkara Club (RBC) Polisi Resort Kupang NTT 1991-1993.
-Aktif dalam berbagai kegiatan kemahsiswaan, kepemudaan, forum ekonomi dan juga kerjasam internasional. ♦ wjr