EXPONTT.COM, KUPANG – Dalam rangka mendorong pemulihan ekologi dan penegakan demokrasi dalam momentum pemilu 2024, The Society Of Indonesian Environmental Journalists (Jurnalis Lingkungan Indonesia) memberikan rekomendasi untuk penyelenggara pemilu dan para politisi yang akan terlibat di Pemilu 2024.
SIEJ memberikan 10 poin yang menjadi rekomendasi agar dapat menciptakan suasana pemilu menjadi kondusif dan terbuka serta mendorong gagasan pemulihan ekologi sebagai salah satu isu yang harus diberikan perhatian besar.
10 poin rekomendasi tersebut dibacakan Ketua Umum SIEJ, Joni Aswira, saat Rapat Dengar Pendapat Jurnalis Anak Muda, Politisi dan Penyelenggara Pemilu.
Dirinya menyebut, Indonesia akan menghadapi pemilu terbesar karena semua pemilihan dari DPR di semua tingkatan hingga presiden dan kepala daerah dan hal tersebut tentu akan berdampak pada lingkungan.
“Sehingga momentum 2024 ini bagaimana akan menjadi contoh baik, pemilu yang ramah lingkungan, yang meninggalkan jejak karbon yang rendah,”
Rekomendasi ini, lanjut Joni juga disampaikan kepada partai-partai politik yang berpartisipasi di pemilu 2024.
Baca juga: Dana Pokir DPRD NTT Baru Direalisasikan 2024
“Karena bagaimana pun lingkungan hidup terkait dengan dan resiko perubahan iklim bermuara pada kebijakan politik,” sebutnya.
Untuk itu dirinya berharap ada komitmen dari para bacaleg menjadikan isu lingkungan menjadi agenda urgent yang harus diperjuangkan melalui kebijakan.
“Karena kebijakan yang akan mereka hasilkan saat mereka terpilih akan menjaga lingkungan dan mengatasi dampak perubahan iklim,” jelasnya.
Dirinya juga berharap masyarakat sipil dan para jurnalis juga bisa mengawal dan menagih janji-janji para politisi terkait lingkungan. “Itulah semangat dari kegiatan ini,” tutupnya.
Berikut 10 rekomendasi SIEJ kepada KPU, Bawaslu dan Bacaleg: