EXPONTT.COM, ATAMBUA – Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone meminta ASN dalam lingkungan Kemenkumham NTT untuk menjaga netralitas dan tidak terlibat politik praktis jelang pemilu 2024.
Hal ini diungkap Marciana saat melakukan kunjungan kerja ke Lapas Kelas IIB Atambua, Kamis 7 September 2023. Marciana juga meminta agar para pegawai menjunjung tinggi disiplin dan integritas dalam melaksanakan tugas dan fungsi pemasyarakatan. Termasuk pada saat memberikan pelayanan berupa pemenuhan hak-hak WBP seperti pelayanan kesehatan, makan dan minum yang layak, ketersediaan air bersih, hingga sanitasi lingkungan yang baik.
“Selalu jaga marwah dan nama baik Kemenkumham melalui integritas moral yang tinggi. Kemudian di dalam memasuki tahun politik, seluruh ASN agar menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam politik praktis. Pintar itu nomor dua, disiplin nomor satu. Setiap pegawai wajib masuk kantor tepat waktu dan mengisi jurnal sesuai dengan SKP yang sudah dibuat di awal tahun,” ujarnya.
Menurut Marciana, pengisian jurnal harian merupakan bentuk kedisiplinan sekaligus pertanggungjawaban atas pekerjaan yang sudah dilakukan kepada negara.
Pengajuan izin, cuti, dan sakit juga harus dilakukan melalui aplikasi SIMPEG (Sistem Informasi Kepegawaian Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia). Selain itu, jajaran Lapas Atambua juga diminta untuk disiplin dan tertib administrasi, baik dalam pelaksanaan kegiatan maupun perjalanan dinas. Reward dan punishment perlu diterapkan untuk menegakkan disiplin pegawai.
Berkaitan dengan pelayanan bagi WBP, Marciana meminta Kepala Lapas Atambua beserta jajaran untuk melakukan pendataan terhadap WBP yang belum memiliki identitas kependudukan ataupun Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Baca juga: Jaksa “Abaikan” Putusan Pengadilan Soal Status Tanah Jalan Veteran Sah, Milik Jonas Salean
Setelah itu, agar segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Belu dan Provinsi NTT melalui perangkat daerah terkait untuk membantu memfasilitasi.
Marciana kemudian meninjau lingkungan lapas dan bertatap muka dengan para WBP. Ia pun memberikan apresiasi karena lingkungan Lapas yang bersih dan asri.
“Saat berdialog dengan WBP penerima bantuan hukum, mereka menyatakan sudah mendapatkan pendampingan hukum tanpa adanya pungutan apapun oleh Penasihat Hukum dari OBH terakreditasi yang menjadi mitra Kemenkumham NTT,” jelasnya.
Baca juga: Pemkot Kupang Tak Kunjung Masukan Dokumen, Sidang Perubahan Anggaran 2023 Dipastikan Molor
Sebelum mengakhiri kunjungannya, Marciana juga menyempatkan untuk melihat langsung lahan pertanian Lapas Atambua yang dijadikan sebagai sarana pemberdayaan WBP. Lahan pertanian tersebut ditanami semangka dan brokoli yang sudah siap panen.
“Apresiasi kepada jajaran Lapas Atambua bersama WBP yang telah mampu mengelola lahan pertanian ini dengan baik. Kami berharap WBP memiliki bekal keterampilan yang cukup melalui program pemberdayaan di dalam Lapas sehingga bisa bermanfaat ketika bebas nanti,” pungkasnya.♦gor