EXPONTT.COM, KUPANG – Mantan Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Pdt Merry Kolimon, meminta Ketua Majelis Sinode GMIT periode 2024-2027 dan jajarannya untuk tidak memberikan ruang dan merespon komentar negatif dan fitnah terhadap lembaga GMIT.
Ketua Sinode GMIT Periode 2020-2023 ini menyoroti perilaku masyarakat dalam menggunakan media sosial saat ini.
Hal tersebut merespon sejumlah informasi hoaks terkait individu dan lembaga GMIT yang belakangan ini beredar di media sosial.
Baca juga: Ketua Sinode GMIT Pdt Samuel Pandie Siap Laksanakan HKUP
Pdt Merry Kolimon menyebut, informasi yang beredar di media sosial tidak 100 persen bisa masyarakat parcayai.
“Kita harus terus belajar membedakan realitas fisik dan realitas digital. Artinya realita yang digambarkan di media sosial tidak selalu sama dengan apa yang terjadi di dunia nyata,” katanya saat berpidato dalam acara serah terima jabatan Ketua Majelis Sinode GMIT, Rabu, 10 Januari 2023, yang digelar di GMIT Jemaat Getsemani Babau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Untuk itu, dirinya meminta kepada masyarakat untuk tidak cepat mempercayai berita apapun yang didapatkan.
Baca juga: Kasus Marten Konay Cs Tak Kunjung P21, PH Keluarga Roy Bolle Minta Kejari Kota Kupang Obyektif
“Ujilah berita sebelum menerima sebagai kebenaran, apalagi buru-buru meneruskan (membagikan), terutama di masa proses politik saat ini,” ungkapnya.
Mantan Ketua GMIT dua periode ini menyebut, GMIT selalu terbuka untuk dikoreksi namun harus sesuai dengan jalur mekanisme yang sudah ada dalam lembaga GMIT.
“Kita tetap terbuka untuk dikoreksi kalau memang ada kesalahan dan kekeliruan, tetapi tidak bisa narasi liar tanpa dasar. GMIT memiliki mekanisme bergereja dalam penanganan dan penyelesaian masalah. Silahkan tempuh jalur yang tersedia,” jelas Pdt Merry.
Baca juga: Kejari Kota Kupang Dinilai Lambat Dalam Penanganan Kasus Kematian Roy Bolle
Kepada para jajaran Majelis Sinode periode 2024-2027, Pdt Merry Kolimon berpesan untuk tidak memberikan ruang dan memberikan perhatian pada komentar negatif dan fitnah.
“Melayanilah dengan teguh, dengan tekun, dengan gembira, kreatif dan inovatif. Tuhan pasti menguatkanmu,” pungkasnya.♦gor
Baca juga: Indonesia Jadi Negara Paling Dermawan 3 Tahun Berturut-turut
