EXPONTT.COM, KUPANG – Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Nusa Tenggara Timur (NTT), Agus Sistyo Widjajati, menyebut beras menjadi pemain utama penyebab inflasi di NTT.
Menurut data BI, beras masuk dalam komoditi teratas penyumbang inflasi sepanjang tahun 2023 hingga bulan Maret 2024.
Dalam 15 bulan terakhir beras sembilan kali masuk sebagai komoditi penyumbang inflasi, yakni di bulan Januari hingga April, September, Oktober dan November 2023. Juga di bulan Februari dan Maret 2024.
Baca juga: LPTTG Malindo Jajaki Pemberdayaan Hasil Laut dan Pertanian NTT untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat
“Selama satu tahun ini pemain utamanya adalah beras,” tambah Agus Sistyo saat membuka acara Buka Puasa Bersama Media yang digelar Selasa, 2 April 2024.

Sementara itu ada pula empat komoditi lain yang menjadi langganan penyebab inflasi di NTT. Diantaranya, tiket pesawat, cabe rawit, kangkung dan ikan tembang.
Ada pula komoditi baru yang masuk sebagai penyumbang inflasi, yaitu pisang dan perhiasan emas.
“Khusus untuk pisang terjadi karena di sejumlah daerah penghasil pisang terjadi penyakit atau hama yang membuat produktifitas terganggu dan menurun,” jelas Agus.
Baca juga: Kantor Bahasa Provinsi NTT Gelar Pemberdayaan Komunitas Penggerak Literasi di Sumba Barat
Selain komoditi tersebut ada pula komoditi lain yang juga jadi langganan penyebab inflasi di NTT, diantaranya, rokok kretek filter, tomat, ikan kembung, kontrak rumah dan daging ayam ras.♦gor