Malindo Target Bangkitkan Ekonomi Desa Se-NTT, Selamat Tinggal Posisi Termiskin ke-3 Indonesia

Rakyat dalam proses pelatihan pembuatan pangan kering di Malindo / foto: ist

EXPONTT.COM – Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah provinsi dengan potensi sumber daya alam dengan hasil pertanian, perkebunan dan kelautan yang melimpah. Sangat miris jika tak dikembangkan untuk peningkatan ekonomi rakyat NTT.

Seperti diketahui, NTT masih masuk tiga besar sebagai daerah dengan termiskin di Indonesia.

Hal ini yang menmantik Lembaga Pemberdayaaan Teknologi Tepat Guna (LPTTG) Malindo untuk menggalakkan giat teknologi tepat guna di seluruh Desa di wilayah NTT.

“Kegiatan pegolahan hasil pertanian, perkebunan dan kelautan oleh masyarakat melalui peningkatan skill. Rakyat butuh edukasi, pendampingan dengan memulai apa yang ada pada mereka,” kata Direktur Malindo, Rikardi Sakaruddin.

Baca juga:  IKAVANS 05 Jalin Silahturahmi Lewat Lomba Mewarnai

Dirinya mengaku telah berkililing NTT dan menemukan pemanfaatan hasil alam yang belum maksimal. “Saya sudah keliling NTT, dari Sumba, Flores hingga Sabu. Rakyat punya semuanya, hanya pemanfaatan yang belum maksimal,” ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, perlu pengolahan untuk meningkatkan nilai jual hasil pertanian warga dan Malindo menjawab tantangan itu.

Rikardi mengungkapkan, telah mencapai kesepakatan dengan sejumlah kabupaten untuk memulai kerja sama untuk menghadirikan produksi rumah tangga di desa-desa.

Baca juga:  Jane Natalia Suryanto Kekuatan Baru PAN di NTT

“Akhir 2024 akan mulai kegiatan kerjasama Malindo dengan beberapa Bupati Pro Rakyat di NTT. Akan kita hadirkan giat produksi di setiap rumah tangga di desa, sehingga perputaran ekonomi di desa akan bergeliat dalam menghasilkan produk unggulan masing-masing berbasis pangan kering dan layak pasar. Ikan, jagung, labu, buah semu mente, kelor, ubi kayu, pisang, sukun dan banyak lainnya itu bisa dimanfaatkan oleh rakyat,” ujarnya.

Dengan pengalaman Malindo yang telah bekerja sama dengan berbagai kabupaten di NTT, diharapkan NTT bisa meninggalkan status termiskin ke 3 di Indonesia. “Tentunya atas dukungan pemerintah baik ditingkat provinsi, kabupaten hingga ke desa,” tambahnya.

Baca juga:  PT Pelindo Kupang Digugat 4 Mantan Pegawai, Perkara Jual Beli Rumah Dinas

Rikardi meyakini dengan produksi rumahan dengan pemanfaatan hasil alam NTT ekonomi keluarga NTT bisa menjadi sejahtera. Dirinya juga berharap Pilkada NTT juga bisa menghasilkan pemimpin daerah yang mendukung langkah ini.

“Rakyat akan aktif jika yang mereka kerjakan bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi keluarga dan kita harapkan Pilkada NTT nantinya bisa menghadirkan Gubernur dan Bupati yg fokus pada peningkatan ekonomi rakyat,” pungkasnya.♦gor