Pilgub NTT: Kader Perindo TTS Resmi Tinggalkan Melki-Johni

Jonathan Nubatonis dan Yoksan Tenis sepakat tinggalkan Perindo untuk dukung SIAGA di Pilgub NTT / foto: Gorby Rumung

EXPONTT.COM, TTS – Langkah Jonathan Nubatonis yang mundur sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo Nusa Tenggara Timur (NTT) berefek domino hingga ke tingkat kabupaten.

Ketua PAC Perindo Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Yoksan Tenis, secara resmi menanggakalkan jabatanya untuk mendukung Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu di Pemilihan Gubernur NTT 2024-2029.

Mundurnya Yoksan dari Partai Perindo, sekaligus mengalihkan dukungan dari Melki – Johni ke Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu

Baca juga:  Jadwal Pertandingan Perempat Final ETMC XXXIII 2025 Kota Kupang

Pernyataan dukungan tersebut disampaikan saat paket SIAGA menggelar kampanye terbatas di desa Tumu, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten TTS, Senin 21 Oktober 2024 siang.

“Hari ini secara resmi saya nyatakan mundur dari jabatan sebagai ketua PAC Perindo Amanuban Tengah,” tegas Yoksan Tenis.

Keputusan yang sangat berani itu diambil Yoksan untuk membuktikan bahwa Simon Petrus Kamlasi adalah harga diri orang Timor.

Bagi mereka SPK merupakan akronim dari Simon Pulang Kampung, karena itu tidak ada tempat bagi kandidat lain di TTS, kampung halaman Simon Petrus Kamlasi.

Baca juga:  16 Besar ETMC XXXIII: Persamba Vs Persada Berakhir WO

“Bapak Simon Petrus Kamlasi adalah putra terbaik dari TTS, karena itu kami tidak akan pernah meninggalkan bapak SPK, walau nyawa taruhannya,” ungkap Yoksan.

Yoksan menegaskan, Ia tidak mundur seorang diri. Ribuan simpatisan partai Perindo yang ada di belakangnya “mengalir” ke paket SIAGA.

Orang Timor Harus Tegas dan Berani

Menyikapi pernyataan dukungan tersebut, ketua Tim Kualisi kabupaten TTS, Sandy Rupidara, mengapresiasi keberenian ketua PAC Perindo Amanuban Tengah. “Orang Timor harus cerdas dan berani,” tegas Sandy Rupidara.

Baca juga:  Wali Kota Kupang Luncurkan Implementasi ASN BerAKHLAK “Bangga Melayani Bangsa”

Dia mengingatkan agar masyarakat NTT khususnya TTS untuk tidak “menjual” saudaranya sendiri.

“Ingat, jangan jual leluhur kita, jangan jual tanah kita, jangan jual saudara kita SPK hanya dengan Rp50 ribu,” tegas Sandy.

“Tetapkan hati untuk memilih orang kita bapak Simon Petrus Kamlasi menjadi Gubernur NTT,” pungkas Sandy.(*)