EXPONTT.COM, KUPANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kupang, akan menggelar Debat Publik Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang 2024 yang ketiga pada Sabtu, 23 November 2024.
Ketua KPU Kota Kupang, Ismael Manoe dalam konferensi pers, Kamis, 21 November 2024, mengatakan, debat akan bertempat di Aston Hotel Kupang, dijadwalkan dimulai pukul 17.00 WITA dengan durasi kurang 180 menit.
Rangkaian debat terbagi dalam enam segmen. Di segmen Pertama, para paslon akan menyampaikan visi misi serta program. Segmen kedua dan ketiga pendalaman visi misi dan program, segmen keempat dan kelima tanya jawan dan sanggahan antar paslon.
Ismael Manoe menjelaskan, secara umum rangkaian kegiatan debat ketiga sama dengan debat pertama dan kedua, namun yang berbeda akan ada pada segmen keempat dan kelima. Dimana pada sesi saling bertanya antar paslon, Paslon yang akan memilih paslon yang mana akan menjawab pertanyaan.
“Yang berbeda ada pada segmen empat dan kelima, karena kita belum tahu paslon akan bertanya kepada siapa, karena paslon yang akan memilih akan bertanya pada paslon yang mana,” ungkap Ismael.
Lebih lanjut, Ismael Manoe menjelaskan, KPU Kota Kupang hanya menentukan urutan paslon penanya. “Disesi kelima urutannya dibalik, mulai dari urutan kelima,” jelasnya.
Berikut urutan penanya di segmen empat:
1. Paket CS’an
2. Paket Gacor
3. Paket Asik
4. Paket Gasss
5. Paket Sahabat
“Untuk sesi keempat dan kelima, paslon yang sudah ditanya tidak bisa di tanya lagi oleh paslon lain. Misalnya paslon nomor urut 1 sudah bertanya di paslon nomor urut 2, maka paslon nomor urut 2 tidak bisa ditanya lagi oleh paslon nomor urut lain,” jelasnya.
Debat publik akan mengangkat tema, “Pemerintahan Kota Kupang yang Berintegritas dan Berkeadilan Sosial Serta Inklusif”, KPU menentukan lima sub tema dengan lima panelis yang akan menyiapkan pertanyaan.
Lima sub tema dalam Debat Publik Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang 2024 yang ketiga, yakni:
1. Penegakan Hukum dan Peraturan Daerah, dengan Panelis Dr. Rudi Rohi;
2. Membangun Sinergitas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, dengan Panelis Dr. Sri Chatun;
3. Membangun Budaya Birokrasi yang Bersih dan Bebas KKN, dengan Panelis Dr. Petrus Kas;
4. Pengentasan Kemiskinan Kesenjangan Sosial dan Kesetaraan Bagi Kaum Difabel, dengan Panelis Dr. Syarifuddin;
5. Perlindungan Terhadap Perempuan dan Anak, dengan Panelis Pdt. Emmy Sahertian.♦gor