EXPONTT.COM, KUPANG – Rekaman suara diduga salah seorang politikus Golkar NTT berinisial Mohammad Ansor beredar luas di media sosial.
Dalam rekaman suara itu menyebutkan sejumlah lembaga negara termasuk TNI, Polri dan Kejaksaan telah diarahkan untuk pemenangan pasangan Emanuel Melkiades Laka Lena- Johni Asadoma (Melki-Johni) di Pilgub NTT 2024.
Buntut beredarnya rekaman tersebut, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) pun bersikap.
Saat ini, Kejati NTT sedang mempelajari isi rekaman suara yang mirip dengan oknum Politisi Golkar NTT, Mohammad Ansor.
Anggota DPRD Provinsi NTT itu pun terancam dipanggil untuk memberikan klarifikasi, apabila benar rekaman tersebut adalah suaranya.
“Sudah ada perintah tegas dari Kajati NTT, Zet Tadung Allo untuk periksa rekaman suara yang beredar luas yang menyatakan bahwa kejaksaan diarahkan untuk menangkan Paket Melki – Johni,” tegas Kepala Seksi Penerangan Umum (Kasi Penkum) Kejati NTT, Raka Putra Dharmana, Sabtu, 23 November 2024 siang.
Raka Putra Dharmana menegaskan bahwa Kejaksaan netral dan tidak memihak, atau mendukung salah satu Pasangan Calon (Paslon) dalam Pilgub NTT 27 November 2024 mendatang.
“Saya tidak pernah dengar rekaman suaranya, tapi saya bisa pastikan Kejaksaaan itu netral tidak ada mendukung calon siapapun dan tidak ada perintah untuk mendukung pasangan calon siapapun,” tegas Raka Putra Dharmana. (*)