Peserta CPNS yang Gugur Seleksi Tak Perlu Sedih, Ada Kebijakan Optimalisasi

Kepala BKD Provinsi NTT, Yosef Rasi / foto: Gorby Rumung
Kepala BKD Provinsi NTT, Yosef Rasi / foto: Gorby Rumung

EXPONTT.COM, KUPANG – Pemerintah telah menyiapkan Kebijakan Optimalisasi untuk para peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Daerah yang gugur pada seleksi CPNS 2024.

Kepala Badan Kepegawaian (BKD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Yosef Rasi, mengatakan, Kebijakan Optimalisasi ini untuk memastikan semua kebutuhan tenaga PNS di seluruh posisi lowong di wilayah Pemerintahan Provinsi NTT bisa terisi.

“Nanti setelah ini kita lihat hasilnya seperti apa. Kebijakan Optimalisasi ini tentu disesuaikan dengan kualifikasi dan formasi,” Jelas Yosef Rasi, Selasa, 7 Januari 2025.

Dirinya mencontohkan, “Katakan ada orang melamar di formasi Polisi Hutan Kabupaten Kupang. Formasinya tersedia untuk 3 orang. Kemudian mereka yang memenuhi syarat Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) itu 7 orang. Berarti 4 orang harus gugur atau tidak masuk,” jelasnya.

Nantinya 4 peserta yang tidak lolos di formasi polisi hutan di Kabupaten Kupang tersebut bisa ditempatkan di wilayah yang formasi polisi hutannya tidak ada pendaftar atau formasinya tidak terpenuhi.

“Karena untuk tenaga penyuluh kehutanan kita ada di beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT). Misalnya mereka tes atau ambil formasinya di Kabupaten Kupang. Ternyata misalnya di Kabupaten TTS itu ada 3 formasi dan disana tidak ada yang terpenuhi dan karena dia punya kualifikasi dan formasi sama, kita optimalkan untuk pemenuhan formasi di TTS,” jelss Mantan Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT ini.

Optimalisasi ini, tegas Yosef Rasi, hanya berlaku bagi peserta CPNS yang lulus SKD dan SKB.

“Karena ketika mereka sudah lulus SKD dan SKB, mereka dianggap sudah layak untuk diangkat sebagai CPNS. Hanya persoalannya bahwa formasi yang mereka lamar di unit tertentu itu terbatas. Kita bisa mengisi mengisinya di tempat yang lain yang membutuhkan tenaga yang sama menggunakan kebijakan optimalisasi tadi,” tutup Yos Rasi.♦gor