Wilayah NTT Diprediksi Dilanda Angin Kencang 2 Hari ke Depan

Bibit Siklon Tropis 96S masih berada di selatan wilayah NTT

EXPONTT.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diperkirakan terjadi hingga 12 Februari 2025.

BMKG menyebut adanya Bibit Siklon Tropis 96S yang terpantau di sebelah selatan NTT atau barat Australia Barat yang diperkirakan bergerak ke arah Barat Daya menjauhi wilayah NTT.

Bibit Siklon Tropis 96S ini menyebabkan daerah perlambatan kecepatan angin (Konvergensi) dan belokan angin (Shear Line) di wilayah NTT yang dapat menyebabkan potensi hujan sedang hingga sangat lebat di wilayah NTT. Bibit Siklon Tropis 965 diprakirakan akan meningkat menjadi Siklon Tropis

Baca juga:  Gubernur NTT Melki Laka Lena Minta ASN Stop Gadaikan SK untuk Beli Mobil

“Aktifnya Monsun Asia dan Fenomena La Nina lemah yang masih ada di sekitar wilayah NTT juga dapat menyebabkan Hujan Sedang hingga Sangat Lebat yang dapat di sertai Petir dan Angin Kencang di wilayah NTT,” tulis BMKG dalam pengumumannya.

Baca juga:  Persebata Siap Hadapi Bintang Timur Atambua di Final ETMC XXXIII, “Kami Fight”

“Waspadai dampak Hujan Sedang hingga Sangat Lebat serta angin kencang di wilayah NTT yang dapat menyebabkan Bencana Hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalan licin dan kerusakan pada bangunan atau fasilitas umum,” imbuh BMKG.

Dalam pengumumannya, BMKG mengeluarkan peringatan dini sejumlah wilayah yang berpotensi terjadi hujan sedang sangat lebat disertai petir serta angin kencang berdurasi singkat hingga 12 Februari 2025, diantaranya, Kabupaten Kupang, Belu, Rote Ndao, Alor, Sikka, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.

Baca juga:  Pertamina Patra Niaga Gelar BEDUKK, Buka Puasa Bersama Komunitas Motor dan UMKM di Kupang

Sementara wilayah lainnya di NTT, seperti Kota Kupang, TTS, TTU, Malaka, Sabu Raijua dan Sumba Tengah, berpotensi dilanda angin kencang hingga Kamis, 13 Februari 2025.(*)