Garam Produksi Sabu Raijua Jadi Buruan Pemerintah Timor Leste

Aktivitas para petani garam di Sabu Raijua / foto: ist
Aktivitas para petani garam di Sabu Raijua / foto: ist

EXPONTT.COM – Garam produksi Kabupaten Sabu Raijua menjadi buruan negara tetangga Timor Leste untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri mereka.

Keseriusan Timor Leste ditunjukkan dengan bersurat resmi kepada PT. Nataga Raihawu Industri (NRI), yang merupakan salah satu perusahaan garam di Kabupaten Sabu Raijua.

“Pemerintah Timor Leste telah bersurat secara resmi kepada kami yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Perindustrian Timor Leste, Martins Magno, untuk membeli garam dari Sabu Raijua. Selama ini mereka membeli garam dari India sehingga saat mereka melihat garam dari Sabu maka mereka tertarik karena jarak tempuh yang dekat,” ujar Penasehat dan Pengarah pada PT. Nataga Raihawu Industri, Marthen Dira Tome di Kupang pada, Rabu, 12 Februari 2025.

Diburunya garam produksi Sabu Raijua oleh Pemerintah Timor Leste bukan hanya karena jalur distribusi yang dekat, namun juga karena kualitas dari garam yang diproduksi dari kabupaten tersebut.

Baca juga:  Persebata Siap Hadapi Bintang Timur Atambua di Final ETMC XXXIII, “Kami Fight”

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium IDSurvey, garam produksi dari Kabupaten Sabu Raijua memilki kandungan NaCl yang sangat tinggi.

Bahkan kualitas garam dari Sabu Raijua bersaing ketat dengan garam yang diproduksi dari Australia yang merupakan salah satu negara penghasil garam terbaik di dunia.

Kualitas garam produksi Sabu Raijua dan Australia

Dari hasil laboratorium, produksi garam dari Desa Menia, Kecamatan Sabu Barat memiliki kandungan NaCl 98,04 persen, sementara, produksi garam dari Desa Boda, Kecamatan Sabu Timur memiliki kandungan NaCl 99,91 persen NaCl.

Angka tersebut bersaing ketat dengan kualitas garam dari dua perusahaan garam dari Australia, yakni Shark Bay Salt dengan kandungan NaCl 98,5 persen dan Dampier Salt dengan 99,82 persen kandungan NaCl.

Baca juga:  Gubernur Melki Laka Lena Instruksikan Semua Kantor Pemerintahan NTT Gunakan Air Mineral Produksi Lokal

Marthen Dira Tome menjelaskan, perwakilan dari pemerintah Timor Leste akan turun ke Sabu Raijua pada akhir bulan Februari 2025.

Mereka ingin melihat langsung stok garam yang ada di Sabu Raijua serta melihat tambak yang sedang dikerjakan oleh PT. Nataga Raihawu Industri.

“Tanggal 23 bulan Februari 2025 ini, utusan pemerintah Timor Leste akan turun ke Sabu Raijua. mereka mau melihat secara langsung apa yang kita buat di sana. Kita berharap ini adalah langkah maju tidak hanya bagi perusahaan tapi juga bagi Sabu Raijua kedepan,” kata Marthen.

Bupati Sabu Raijua dua periode itu juga mengatakan, Pemerintah Timor Leste tidak hanya ingin membeli garam dari Sabu Raijua, namun secara khusus mereka juga meminta agar pihak PT. Nataga Raihawu Industri mendampingi mereka di Timor Leste yang berencana membangun tambak garam di negera yang berbatasan langsung dengan Indonesia ini.

Baca juga:  Pertamina Patra Niaga Gelar BEDUKK, Buka Puasa Bersama Komunitas Motor dan UMKM di Kupang

“Kami diminta khusus untuk mendampingi mereka di Timor Leste karena mereka juga akan membangun tambak garam. Katanya mereka juga sudah pernah buat tapi kemudian rusak sehingga mereka minta kita dampingi mereka di sana dalam membangun tambak garam,” ujar Dira Tome.

Marthen Dira Tome mengakui saat ini perusahaan yang dirintisnya itu tengah melakukan penataan cash flow hingga berdampak pada upah karyawannya.

Penataan cash flow ini dilakukan lantaran terputusnya rantai pasok garam dari Sabu Raijua kepada para pengusaha rekanan di Pulau Jawa.