Gubernur Melki Laka Lena Instruksikan Semua Kantor Pemerintahan NTT Gunakan Air Mineral Produksi Lokal

Gubernur NTT, Melki Laka Lena saat memimpin Apel di Kantor Gubernur NTT, Senin, 24 Maret 2025 / foto: ist
Gubernur NTT, Melki Laka Lena saat memimpin Apel di Kantor Gubernur NTT, Senin, 24 Maret 2025 / foto: ist

EXPONTT.COM, KUPANG – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena menginstruksikan setiap kantor pemerintah di NTT untuk menggunakan produk UMKM lokal untuk disediakan di kantor-kantor.

Hal tersebut Melki Laka Lena sampaikan saat Apel lingkup Pemprov NTT, Senin, 24 Maret 2025.

Melki Laka Lena meminta agar setiap ASN mengampanyekan kepada setiap orang untuk mencintai produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal di berbagai kesempatan, dengan cara membeli dan mengonsumsinya.

“Pada kesempatan saya mengajak kita semua yang hadir untuk mulai biasakan membeli produk-produk asli buatan UMKM NTT. Contohnya disetiap kantor, air mineral yang kita sediakan harus dari buatan asli NTT baik yang berasal dari Timor, Flores Rote dan lain sebagainya. Juga produk-produk lainnya harus berasal dari NTT. Ini harus,” tegas Melki Laka Lena.

Baca juga:  Menteri Kebudayaan Minta Gubernur NTT Jangan Hanya Bangun Fisik

Dijelaskan Gubernur NTT, bahwa Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 mengamanatkan pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di setiap daerah.

“40 persen  penggunaan anggaran untuk belanja UMKM adalah kebijakan pemerintah yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021. Kebijakan ini berlaku untuk APBN dan APBD. Tujuan kebijakan ini adalah untuk mendorong pertumbuhan UMKM, melindungi UMKM, dan memberdayakan UMKM. Jadi UMKM menjadi prioritas sesuai yang diamanatkan regulasi tersebut, dan wajib bagi kita mendukung apa yang sudah diinstruksikan,” papar Melki.

Baca juga:  IKAVANS 05 Jalin Silahturahmi Lewat Lomba Mewarnai

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Melki Laka Lena juga mengatakan untuk setiap Perangkat Daerah menghilangkan ego sektoral dan bekerja sebagai tim dalam memberi pengabdian kepada masyarakat.

“Waktu kemarin saya memimpin para Bupati/Wali Kota untuk melakukan koordinasi, mensinergikan program kerja di beberapa kementerian di Jakarta, para Menteri mengapresiasi kami, karena dalam sejarah bangsa Indonesia belum pernah ada suatu provinsi bersama kabupaten/kota yang secara kolektif ke kementerian untuk bicara soal sinkronisasi program dan kegiatan. Namun baru NTT yang melakukannya. Selain merupakan langkah strategis, ini merupakan bentuk kekompakan yang kita tunjukan ke pusat, bentuk kita mengesampingkan ego demi pembangunan daerah kita. Oleh karena itu, saya minta para Pimpinan OPD juga mencontoh hal ini. Jangan lagi ada ego-ego sektoral, bekerja sendiri-sendiri. Kita harus berbenah, kerja kita sekarang harus saling bersinergi dan berkolaborasi,” jelasnya.(*)