EXPONTT.COM, KUPANG – Kepergian Uskup Emeritus Mgr. Petrus Turang, Pr. meninggalkan luka mendalam bagi seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hingga hari ketiga disemayamkan, Katedral Kristus Raja Kupang tak pernah sepi pelayat. Umat terus berdatangan untuk melihat langsung jenazah Uskup yang pernah memimpin Keuskupan Agung Kupang selama kurang lebih 27 tahun.
Umat Katolik dari berbagai instansi dan paroki-paroki, hingga mahasiswa serta pelajar terus berdatangan. Doa dan lagu, terus dilantunkan untuk mengiringi perjalanan Mgr. Petrus Turang ke surga.
Tak hanya di dalam gereja, di pelataran Katedral juga dipenuhi orang yang datang melayat serta personel kepolisian yang berjaga.
Nampak, umat dari berbagai paroki di Kota Kupang bergantian bertugas di Katedral. Sementara Orang Muda Katolik (OMK) bergantian menyiapkan makan dan minum bagi para pelayat dan menjaga kebersihan lingkungan gereja.
Di samping gereja, terlihat liang lahat tempat peristirahatan terakhir Mgr. Petrus Turang sudah selesai dikerjakan untuk dilakukan penguburan yang dijadwalkan dilaksanakan pada Selasa, 8 April 2025.

Jenazah Mgr.Petrus Turang akan dimakamkan di samping Uskup Agung Kupang yang pertama, Uskup Emeritus Mgr. Gregorius Manteiro, SVD.
Dari pantauan media, ratusan karangan bunga tanda duka cita juga berdiri di pelataran gereja hingga di pinggir jalan depan Katedral, termasuk karangan bunga dari Presiden Prabowo juga berada di pintu masuk utama Katedral Kristus Raja Kupang.

Hingga berita ini diterbitkan, panitia tengah menyiapkan tenda di luar area gereja untuk persiapan acara pemakamakan Mgr. Petrus Turang. Diperkirakan ribuan orang akan menghadiri misa pemakaman yang akan digelar Selasa 8 April 2025 pukul 09.00 WITA.
♦gor