Perayaan Kamis Putih di Paroki St. Fransiskus Asisi BTN Kolhua-Kupang, “Memaknai Pembasuhan Kaki”

Perayaan Kamis Putih di Paroki St. Fransiskus Asisi BTN Kolhua, Kota Kupang, Kamis 17 April 2025 / foto: Gorby Rumung

EXPONTT.COM, KUPANG – Umat Paroki St. Fransiskus Asisi BTN Kolhua, Kota Kupang, merayakan Kamis Putih sebagai pembuka Tri Suci Paskah 2025, Kamis, 17 April 2025.

Perayaan Kamis Putih pertama pukul 17.00 WITA dipimpin Rm. Yoakim Konis dan dihadiri ratusan umat serta iringan lagu dari koor Gita Charitas.

Liturgi Sabda dibuka dengan bacaan pertama dari Keluaran 12:1-8.11-140, kemudian Bacaan Kedua dari 1 Korintus 11:23-26.

Bacaan Injil, diambil dari Injil Yohanes 13:1-15, yang menceritakan kembali kisah penghianatan Yudas Iskarot dan momentum Yesus yang membasuh kaki para muridnya serta menyatakan diri sebagai Tuhan sebelum perjamuan terakhir.

Baca juga:  Seleksi Sekda Kota Kupang Masuk Tahap Konsultasi BKN

Dalam khotbahnya, Rm. Yoakim Konis mengajak umat untuk kembali memaknai pembasuhan kaki yang dilakukan Yesus kepada para muridnya sebelum perjamuan terakhir.

Dirinya menyebut, pembasuhan kaki yang dilakukan Yesus kepada murid-muridnya merupakan ikatan yang kuat yang dibuat Yesus dengan para muridnya.

“Begitu pula juga dengan kita, yaitu perjanjian kesetiaan kasih. Dengan memberikan daging dan darahNya, Yesus sekarang bersabda dengan diri kita juga,” ungkapnya.

Baca juga:  Gubernur NTT Sebut PT. Jamkrida BUMD yang Berhasil dan Berkinerja Positif

Rm Yoakim menyebut, pembasuhan kaki juga tidak bisa terlepas dari perayaan ekaristi, seperti yang dilakukan Yesus di malam suci perjamuan terakhir.

“Itu pesan suci untuk kita saat ini, kita dipanggil Yesus untuk saling mengasihi, melayani sampai memberikan diri kepada sesama kita dan juga lingkungan,” jelasnya.

Melalui pembasuhan kaki, Yesus menunjukan teladan, agar kita bisa hadir bagi orang-orang yang membutuhkan. Tak hanya itu, Rm Yoakim juga meminta umat bisa hadir untuk memeperhatikan kelangsungan ekologis kita sesuai dengan renungan katekese Paskah 2025.

Baca juga:  Alfons Watu Raka Dilantik Jadi Sekretaris DPRD Provinsi NTT

“Dengan tindakan membasuh kaki yang kita kenang pada kesempatan ini, Yesus sudah memberikan teladan bagi kita tentang kasih yang nyata dengan melalukan pembasuhan kaki seperti seorang hamba,” tuturnya.

Usai homili, juga dilakukan pembasuhan kaki kepada 12 umat oleh Rm Yoakim Konis sebagai simbol mengenang injil yang telah dibaca.

Setelahnya, misa dilanjutkan dengan perayaan ekaristi. Nampak umat begitu khusyuk dalam Misa Kamis Putih dengan mayoritas umat mengenakan baju berwarna putih yang memenuhi gereja.♦gor