Tidar NTT Gelar Tunas 1 dan 2, Ciptakan Pemimpin Masa Depan Bangsa

Tunas 1 dan Tunas 2 yang digelar PD Tidar NTT, Rabu, 30 April 2025 / foto: BNS
Tunas 1 dan Tunas 2 yang digelar PD Tidar NTT, Rabu, 30 April 2025 / foto: BNS

EXPONTT.COM, KUPANG – Organisasi sayap pemuda Partai Gerindra, Pengurus Daerah Tunas Indonesia Raya (Tidar) Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Pelatihan Tunas 1 dan Tunas 2 bagi para kader di NTT, Rabu, 30 April 2025.

Kegiatan Pelatihan Tunas 1 dan Tunas 2 yang digelar Tidar NTT ini merupakan rangkaian kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) Pengurus Daerah Tidar NTT dengan agenda pelantikan Pegurus Daerah (PD) Tidar NTT dan Pengurus Cabang (PC) Tidar se-Kabupaten/Kota di NTT, yang akan dilaksanakan, Kamis, 1 Mei 2025.

Pelatihan Tunas 1 dan 2 diikut oleh puluhan anak muda kader Tidar yang berasal dari seluruh daerah di NTT dengan pelatihan. Kegiatan dibuka oleh Ketua Pengurus Daerah (PD)Tidar NTT, Richard Odja. Hadir pula Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis yang juga merupakan kader Tidar.

Dalam kegiatannya sejumlah materi dipaparkan oleh Pengurus Pusat Tidar yang hadir langsung di Kupang dan menjadi bahan diskusi seluruh peserta Pelatihan Tunas, mulai dari Sejarah Politik dan Peranan Perempuan, Ke-Gerindra-an dan Ke-Tidar-an, kewirausahaan, kepemimpinan, muatan lokal dan potensi daerah, hingga materi tata kelola organisasi. Materi dibawakan oleh Pengurus Pusat Tidar.

Baca juga:  Alfons Watu Raka Dilantik Jadi Sekretaris DPRD Provinsi NTT

Pengurus Pusat (PP) Tidar, Aqila Rahmani yang membawakan materi tentang Sejarah Politik dan Peranan Perempuan menyebut pelatihan Tunas ini mempunyai tujuan untuk menciptakan pemimpin-pemimpin bangsa. “Jadi setelah pelatihan ini kader Tidar bisa lebih paham bagaimana cara berorganisasi dengan baik,” ujar Aqila.

Dirinya mengaku dengan pelatihan ini menjadi salah satu upaya dari Tidar untuk mengajak seluruh anak muda bisa melek politik. “Kalau tidak masuk politik bagaimana kita bisa buat kebijakan untuk merubah Indonesia yang lebih baik?” ungkapnya.

Untuk itu, Aqila mengajak seluruh anak muda di NTT untuk ikut serta aktif di dalam politik untuk membuat perubahan di negara Indonesia yang akan menyambut Indonesia Emas 2045. “Karena kalau bukan kita, siapa lagi?,” pungkasnya.

Dirinya mengaku dari Pelatihan Tunas di berbagai wilayah di Indonesia, NTT memiliki kader-kader yang kritis. “Di Kota Kupang ternyata kadernya kritis-kritis, nggak asal datang dan duduk, pertanyaannya juga bagus-bagus. Diskusinya bagus sekali hari ini,” ujar Aqila usai Pelatihan Tunas.

Baca juga:  Wakil Wali Kota Kupang Lepas 187 Jamaah Haji 2025

Sementara itu, Dean Asadoma, yang merupakan salah satu   kader Tidar NTT sekaligus calon tunggal Ketua PD Tidar NTT mengaku sangat antusias dengan materi yang disampaikan oleh PP Tidar pada Tunas ini.

“Materinya relevan dengan kondisi anak muda di NTT dan demografi di NTT. Jadi apa yang disampaikan dan kita diskusikan tersambung dengan baik dan tadi komunikasi dua arah terjadi sangat bagus,” ujarnya.

Dean mengaku dengan banyak persoalan di NTT yang bersentuhan dengan anak muda, dirinya berharap bisa membawa Tidar NTT ikut berkontribusi bagi pembangunan anak muda NTT.

“Saya ingin memperjuangkan kesempatan bagi anak muda di NTT, baik itu dari segi berkarir, bersekolah dan juga berorganisasi,” katanya.

Dean Asadoma mengaku keinginannya itu muncul setelah berkuliah di luar negeri, dimana dirinya melihat anak muda di negara maju yang mendapat kesempatan dan fasilitas oleh negara untuk berkembang di bidang masing-masing.

Baca juga:  Komisaris Utama PT. NAM Ikut Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi di PT. Jamkrida

“Saya bersyukur pernah punya kesempatan kuliah di luar negeri dan di sana saya mengamati, orang-orang disana memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi karena mereka difasilitasi dalam beberapa segi, misalnya skill set yang dibangun sejak sekolah, segi wawasan yang mereka bangun secara bersama-sama dan individu, dan yang ketiga adalah networking,” jelasnya.

Menurutnya dengan networking atau jaringan akan membuka kesempatan untuk anak muda berkembang lebih cepat.

“Terutama yang baru menyelesaikan studi di universitas, karena setelah lulus semua akan dimulai dari nol. Sehingga saya dan teman-teman di Tidar NTT kedepannya dengan pengurus cabang se-NTT, saya ingin mengusahakan semua memilki kesempatan dan starting point lebih awal karena di Tidar kami sudah dibina dan memilki bergaining power untuk memulai berusaha di bidang masing-masing,” pungkasnya. ♦gor