EXPONTT.COM, KUPANG – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena menyiapkan strategi baru untuk menurunkan stunting atau tengkes di wilayah NTT.
Hal tersebut Melki Laka Lena sampaikan saat Media Gathering yang digelar Pemerintah Provinsi NTT, Sabtu, 10 Mei 2025.
Melki Laka Lena menyebut, pemerintah saat ini tengah menginisiasi setiap rumah yang memilki anak tengkes atau ibu menyusui atau ibu hamil harus memiliki satu pendamping.
Pendampingan ini dilakukan untuk memastikan setiap anak tengkes, ibu hamil dan menyusui bisa mendapatkan nutrisi atau gizi yang baik untuk mengeluarkan anak dari tengkes serta mencegah kelahiran anak yang tengkes.
“Setiap rumah harus ada pendamping satu orang bagi setiap anak stunting atau ibu menyusui atau ibu hamil, sehingga semua makanan atau nutrisi yang diberikan bagi anak dan ibu hamil bisa terkontrol dengn asupan yang baik,” ujarnya.
Strategi tersebut disiapkan untuk mengejar target penurunan prevelansi tengkes sebesar 33,1 persen di tahun 2025.
Tak hanya itu, lanjut Melki Laka Lena, Posyandu di seluruh Kabupaten/Kota di NTT juga dilakukan penguatan terutama dalam hal sumber daya manusia (SDM).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, dr. Iin Adriani, mengatakan, terkait hal tersebut, saat ini Pemerintah Provinsi NTT juga telah melaksanakan pelatihan terhadap kader-kader posyandu.
“Saat ini kami sedang jalankan pelatihan kompetensi kader posyandu sebanyak 2.540 kader,” ujarnya.♦gor