EXPONTT.COM – Meningkatnya kasus positif Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) diakibatkan oleh penyelenggaraan pesta yang terus terjadi sejak sebulan terakhir, mulai dari bulan Mei hingga Bulan Juli 2021.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Sikka, dr. Clara Yosefine Francis, MPH saat ditemui di kantor Dinas Kesehatan di Kota Maumere, Selasa 29 Juni 2021.
Dilansir dari cendananews.com, dr. Clara menyebut, “Klaster pesta yang paling dominan dalam penularan Covid-19 di Kabupaten Sikka,”
dr. Clara mengungkapkan, pihaknya telah meminta Uskup Maumere selaku pimpinan tertinggi Gereja Katolik di Kabupaten Sikka agar untuk sementara menunda pemberkatan nikah dan komuni pertama di gereja-gereja.
Baca juga: 37 Balita dan Anak-Anak di Lembata Positif Covid-19
Ia menyebutkan, hingga kemarin Senin 28 Juni 2021 jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 262 orang dimana terdapat 30 lebih Aparatur Sipil Negara (ASN) klaster perkantoran.
dr. Clara juga menyayangkan warga yang masih belum sadar tentang penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Jumlah tenaga kesehatan yang terpapar sebanyak 28 orang yang tersebar di rumah sakit dan beberapa Puskesmas. Warga masih belum sadar terapkan protokol kesehatan secara ketat,” pungkasnya.
♦cendananews.com







