Sikka  

Mahalnya Air Bersih di Dusun Natarita Kabupaten Sikka, 1 Jerigen Rp.5 ribu, 1 Tangki Rp.700 ribu

Stefanus Kristomau, warga Dusun Natarita, Kabupaten Sikka, NTT / foto: tribunflores.com

EXPONTT.COM – Warga Dusun Natarita di Desa Darat Gunung, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), harus menempuh perjalanan sekitar 4 kilometer menggunakan sepeda motor demi mendapatkan air bersih untuk konsumsi.

Namun bagi bagi warga yang tidak memiliki kendaraan, mereka terpaksa membeli air bersih dengan harga yang cukup tinggi.

Untuk tiga jerigen berukuran lima liter warga harus membayar seharga Rp.10 ribu, sedangkan untuk warga yang mampu bisa membeli air tangki dengan harga Rp.700 ribu pertangki atau setara dengan 5000 liter.

Baca juga:Kesal Dilaporkan Kasus Dugaan Korupsi, Kepala Desa di Alor Aniaya Warganya

Sedangkan warga yang tidak memiliki uang mereka harus berjalan kaki demi mendapatkan air bersih.

Baca juga:  Ikhsan Darwis Soroti Persoalan Sampah dan Banjir di Kelurahan Oesapa

Stefanus Kristomau(53), salah satu warga Dusun Natarita, mengatakan, dirinya bersama warga lainnya setiap pagi dan sore melakukan perjalanan sekitar 4 kilometer untuk mengambil air bersih dengan menggunakan jerigen di pertigaan Natar Leba.

“Sudah sekian lama berlangsung. Satu-satunya cara mendapatkan air bersih hanyalah dengan mengambil dari sumber air yang berjarak empat kilometer. Kalau malas jalan jauh, bisa beli air. Bagi yang ada kendaraan roda dua bisa ambil sendiri,” ungkap Stefanus, Sabtu 20 Agustus 2022.

Baca juga:5 Tersangka Pengeroyokan ASN di Kupang Dibebaskan Sementara, Kapolsek Maulafa: Mereka Tulang Punggung Keluarga

Stefanus mengatakan, di wilayahnya sebenarnya juga terdapat satu sumber mata air. Namun lokasi sumber mata air tersebut berada di kedalaman yang jauh dari kampung dengan jarak empat kilometer juga.

Baca juga:  Dinas Sosial Provinsi NTT Pastikan Warga Terdampak Bencana Hidrologi Dapat Bantuan

“Memang disini juga ada sumber mata air. Tetapi letaknya jauh dari kampung sekitar empat kilometer. Ada warga disini juga ambil air disitu tetapi kondisi jalan mendaki. Yang mana, kalau kita pikul air sekitar 20 liter,15 liter kita pikul sampai di rumah dan lima liternya habis minum ditengah Jalan. Mau tidak mau, warga harus jalani,” tandas Stefanus sambil bergurau.

Melansir tribunflores.com, Kepala Dusun Natarita Desa Yulius Bapa Nenang saat dihubungi TribunFlores.com mengatakan di wilayah Dusun Natarita terdapat 118 kepala keluarga atau 480 jiwa yang menetap.

Baca juga: Ayah Brigadir J Tak Tega Istri Ferdy Sambo Jadi Tersangka, Anaknya Selalu Cerita Kebaikan Putri

Kesulitan mendapatkan air minum bersih menjadi kendala bagi ratusan warga di dusun itu.

Baca juga:  Anggota DPRD Kota Kupang Yafet Horo Ajak Warga Kawal Musrembang

Menurutnya, Dusun Natarita mendapatkan bantuan instalasi air minum bersih dari Dana Pinjaman Daerah Kabupaten Sikka.

Namun hingga saat ini petugas Instalasi belum memasang mesin dinamo di sumber mata air liwun tunat dengan jarak 4 kilometer dari permukiman warga Nataria

Baca juga:Kapolda NTT Perintahakan Tindak Tegas Pelaku Bom Ikan

“Mesin isap atau dinamo air belum diinstalasi, masih menunggu tim instalasi belum datang kerja” Katanya.

Ia berharap pemerintah bisa membantu mereka dengan segara memasang jaringan air. Mengingat masyarakat Dusun Natarita sangat kesulitan mendapatkan air minum bersih.

Baca juga: Komnas HAM: Ferdy Sambo Dua Kali Tembak Brigadir J Saat Kejadian