Johanes Adekalla
Siapkah kamu?
Bertahun-tahun tak banyak
yang kenal kamu
Hanya ibu bapakmu
Hanya saudara-saudaramu
Hanya teman sedesamu
Hanya teman sekolahmu
Hanya guru-gurumu
Yang mengenalmu
Johanes Adekalla
Tahukah kamu
Kini semua mulut di negeri ini
menyebut namamu
Dari rakyat jelata sampai penguasa
Dari anak-anak sampai orang tua
Baik laki-laki maupun perempuan
Dari Sabang sampai Merauke
Dari Miangas sampai Rote
Johanes Adekalla
Kamu dikenal
Namamu disebu-sebut
Kamu dipuji-puji
Kamu disanjung-sanjung
Bukan karena berteriak lantang
Bukan karena ngomong keras di forum-forum terhormat dan dianggap terhormat
Bukan karena muncul di teve-teve, di radio-radio, di koran-koran
Bukan pula karena pendapatmu kontroversial atau memerahkan telinga, mendirikan bulu kuduk.
Bukan, bukan karena semua itu
Juga bukan karena wajahmu sering muncul di instragram, face book, WA, SMS
Johanes Adekalla
Kamu dikenal karena memang terkenal
Kamu dipuji, memang karena pantas dipuji
Kamu melakukan hal yang tidak dilakukan orang lain
Kamu segera bertindak ketika melihat tali putus di ujung tiang
Kamu bertindak ketika Merah Putih tak bisa berkibar
Kamu beraksi ketika banyak orang masih berpikir mencari solusi
Kamu beraksi ketika orang masih saling menyalahkan…
Kamu memanjat tiang tinggi bukan untuk mencari puja-puji, bukan untuk mencari simpati, bukan untuk sekadar aksi
Johanes Adekalla
Kamu berani nekad
Nekad mempertaruhkan segalanya
Di saat banyak orang hitung-hitungan
Tetapi bagimu Merah Putih nomor satu
Bagimu Merah Putih harus terus berkibar di atas Bumi Pertiwi.
Kalau perlu dibela sampai mati
Yohanes Adekalla
Itulah kamu..
Kamu yang bukan kamu
Itulah kamu yang tlah membuka mata dan hati kami-kami
Bahwa Merah Putih harus dibela sampai mati…..
Cinere, 18 Agustus 2018
Trias Kuncahyono