Aparat Lumpuhkan Pelaku Penganiayaan Empat Orang di Sumba Timur

Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicaksono, S.I.K didampingi Kasat Reskrim saat menggelar Press Release pembunuhan di Kecamatan Lewa, Kab. Sumba Timur.(timesindonesia)

EXPONTT.COM – Tim Gabungan Polres Sumba Timur melumpuhkan pelaku penganiayaan yang mengakibatkan satu orang meninggal yang terjadi di Dusun Paboting, Desa Laihau, Kecamatan Lewa Tidahu, Kabupaten Sumba Timur, NTT pada Jumat 30 Juli 2021.

Pelaku berinisial SB alias TH (45) akhirnya dilumpuhkan di Desa Kambuhapang, Lewa.

Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicaksono, S.I.K pada Rabu 4 Agustus 2021, mengatakan, pelaku SB alias TH melakukan penganiayaan berat terhadap satu keluarga yang berjumlah 4 orang yang mengakibatkan 1 diantaranya meninggal di tempat sedangkan tiga lainnya sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

“Kasus pembunuhan terjadi didusun Paboting, Desa Laihau, Lewa pada Jumat 30 Juli 2021 sekitar pukul 18.00 WITA. Namun dalam pencarian selama 5 hari akhirnya anggota dengan cepat menangkap pelaku,” katanya.

Baca juga: Kronologi Bus Damri Terbalik di Naikoten Kupang, Kasat Lantas: Sopir Lalai

Menurut Kapolres, kejadian bermula ketika pelaku menghampiri para korban dan ingin mematikan api yang mereka gunakan untuk menghangatkan badan yang pada akhirnya salah satu korban menegur pelaku agar jangan memadamkan api tersebut.

Baca juga:  Dinas Sosial Provinsi NTT Pastikan Warga Terdampak Bencana Hidrologi Dapat Bantuan

Namun, pelaku yang tersinggung karena tidak terima ditegur langsung mengayunkan sajam dan menikam keempat korban. Akibat dari perbuatannya itu salah satu korban meninggal dan tiga orang lainnya harus dirawat.

Baca juga:  Anggota DPRD Kota Kupang Yafet Horo Ajak Warga Kawal Musrembang

AKBP Handrio mengungkapkan, dalam penangkapan pelaku SB alias TH oleh Tim Gabungan Polres Sumba Timur bersama masyarakat, petugas mendapatkan kesulitan karena terbentur dengan medan yang berat tempat persembunyian pelaku, bahkan pelaku melakukan perlawanan terhadap petugas.

Baca juga: Tidak Percaya Covid-19, Puluhan Pendeta di Papua Bakar Masker di Halaman Gereja

“Jadi saat melakukan pencarian selama 5 hari pelaku bersembunyi di semak-semak belukar yang medannya sulit, pelakupun sempat melawan petugas dengan melempari batu berulang kali. Akhirnya petugas melakukan tembakan peringatan, namun tidak juga diindahkan. Bahkan pelaku menyerang petugas dengan sajam hingga petugas melakukan tindakan tegas dan terukur dengan melumpuhkan pelaku hingga jatuh dan saat dibawa ke Puskesmas untuk mendapat perawatan pelaku dinyatakan meninggal oleh tim medis,” ujarnya.

Baca juga:  The Palace Jeweler Resmi Hadir di Lippo Plaza Kupang, Tempatnya Perhiasan Standar Internasional

Kapolres Sumba Timur juga menambahkan, di masa pencarian pelaku telah melakukan pengancaman kepada warga dengan sajam.

Baca juga: Gara-gara Api, Pria di Sumba Aniaya 4 Orang, 1 Meninggal

Jika ditelusuri, pelaku tersebut memiliki karakter tempramen yang mudah marah dan tersinggung yang dapat membahayakan warga. Namun dengan hasil kerja keras Tim Gabungan Polres Sumba Timur dapat melumpuhkan pelaku dengan cepat.

timesindonesia.com