EXPONTT.COM – Wakil Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), Jhony Army Konay, membenarkan dirinya telah menganiaya Yaner Sesfao, sopir ambulans Puskesmas Kualian, TTS.
Kejadian bermula saat mobil ambulans yang dikemudikan Yaner diserempet sebuah mobil plat merah yang dikemudikan Wakil Bupati TTS, Jhony Army Konay.
Kronologi menurut sopir ambulans
Yaner menuturkan, peristiwa berawal pada Selasa 1 Maret 2022. Saat itu Yaner mengemudikan ambulans untuk mengantar seorang dokter dari sebuah toko swalayan menuju kediaman sang dokter.
Baca juga: Profil Tibo Monabesa, Petinju NTT yang Jadi Juara Tinju Dunia WBC: Bekas Sopir Angkot
Saat berada di lorong, mereka berpapasan dengan mobil plat merah yang dikemudikan oleh Wakil Bupati TTS Army Konay.
Yaner pun berusaha menepikan ambulans yang dikendarainya ke kanan agar mobil Wakil Bupati bisa melintas. Namun ternyata mobil yang dikemudikan sang wakil bupati menyerempet mobil ambulans tersebut.
Army kemudian turun dan melihat mobilnya lecet, Yaner pun turun dari ambulans dan meminta maaf pada sang wakil bupati.
Baca juga: Invasi Ukraina, Bank Dunia Hentikan Semua Programnya di Rusia
Keesokan harinya, pada 2 Maret 2022, Yaner didampingi dokter dan Kepala Puskesmas Kualin mendatangi rumah jabatan wakil bupati untuk bertemu. Mereka kemudian disuruh ke bengkel yang tak jauh dari bengkel mobil yang tak berada jauh dari di belakang rumah jabatan tersebut.
Yaner menuturkan, saat di bengkel, wakil bupati mengambil kursi dan duduk disamping Yaner.
“Bapa wakil langsung bilang, ‘saya yang sengaja tabrak kamu karena saat berpapasan, kamu tidak membunyikan klakson mobil’,” kata Yaner meniru ucapan sang wakil bupati.
Baca juga: Kasus Covid Meningkat di Kota Kupang, Pemkot Terapkan PPKM Level 3
Yaner lantas meminta maaf tetapi Wakil Bupati TTS itu malah memakinya berulang kali.
Setelah memaki, sang wakil kemudian memukul Yaner di bagian mulut dan masker yang dikenakan Yaner pun ditarik hingga putus.
Saat beranjak, Yaner dipukul lagi di bagian wajah. Yaner lalu menghindar keluar dari bengkel, karena saat itu bapak wakil bupati dalam kondisi emosi.
Keterangan Wakil Bupati TTS (halaman berikutnya)
