Jembatan Penghubung TTS – Malaka Putus Total Dihantam Banjir

Jembatan Penghubung TTS - Malaka Putus Total / foto: pikiran-rakyat.com

EXPONTT.COM – Jembatan penghubung antara Kabupaten Malaka dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) putus sejak 30 Juni 2022.

Jembatan Boking tersebut berlokasi di Kecamatan Boking, Kabupaten TTS.

Akibatnya, jembatan yang setiap harinya digunakan masyarakat TTS dan Malaka itu tidak dapat dilalui.

Baca  juga:Salah Satu Pelaku Penganiayaan Wartawan di Kota Kupang Merupakan Debt Collector Resmi Bank NTT

Putusnya Jembatan Boking yang berlokasi di Kecamatan Boking di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi NTT itu beredar luas di media sosial.

“Jembatan Boking putus total, Jembatan Boking tidak bisa dilewati lagi,” sebut perekam video berdurasi 1 menit 9 detik itu, Kamis 30 Juni 2022.

Baca juga:  Richard Odja Sebut Kekuatan Persatuan Agama Ada di Paket Christian Widodo-Serena Francis

Jalur Selatan Kolbano

Sebelum dibukanya jalur poros selatan Timor itu, warga dari Kupang menuju Malaka maupun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin, harus melintasi jalan yang lebih jauh, berputar melewati Soe (ibu kota Kabupaten TTS) dan Kefamenanu (ibu kota Kabupaten Timor Tengah Utara).

Baca  juga:Matius Pemungut Cukai Yang Mengikuti Yesus

Karena itu, pemerintah pusat terus memberikan perhatian untuk daerah di Provinsi NTT yang selama ini terisolasi akibat sarana prasarana yang belum memadai.

Baca juga:  Kronologi ODGJ di Kupang Aniaya Warga Hingga Tewas

Satu di antaranya adalah jalan poros selatan Pulau Timor.

Akses jalan tersebut dirancang sejauh 210 kilometer yang melintasi dua kabupaten di NTT yakni  TTS dan Kabupaten Malaka.

Jalan strategis nasional itu menghubungkan Batu Putih, Kolbano, Boking (Kabupaten TTS) dan Wanibesak, Besikama, Betun hingga Motamasin (Kabupaten Malaka) yang berbatasan langsung dengan Distrik Suai, Timor Leste.

Baca  juga:Disulkan Pemberhentian Massa Jabatan Walikota dan Wakil Walikota Kupang Akan Berakhir 22 Agustus 2022

Ruas jalan ini melewati Pulau Timor Bagian selatan dan menawarkan pemandangan alam yang indah berupa pantai berpasir putih sepanjang jalan.

Baca juga:  FST Undana Gelar Pelatihan Budidaya Tanaman Memanfaatkan Alat Ukur Fisika Untuk Peningkatan Kemampuan Berwirausaha

Sejatinya, kehadiran jalan ini sudah ada sejak dulu, namun tidak diperhatikan karena tidak sering dilintasi pengemudi.

Namun, sejak tahun 2012 saat Kabupaten Malaka terbentuk, jalan ini mulai diperhatikan dan diperbaiki ulang sebagai jalur penghubung Betun (ibu kota Kabupaten Malaka)-Kupang dengan ruas lebih pendek.

Diketahui, sebelumnya Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) X Kupang NTT Hadrianus Bambang Nurhadi Widihartono mengatakan, jalan itu mulai dibangun sejak Tahun 2012 lalu, dengan berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 179 Tahun 2014, tentang rencana tata ruang kawasan perbatasan negara di Provinsi NTT.

Baca  juga:Presiden Jokowi Tiba di Abu Dhabi, Ini Agenda Kegiatannya