EXPONTT.COM – Hingga Jumat 2 Juni 2023 malam, jumlah warga yang terkena gigitan anjing di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bertambah.
Menurut data Satgas (Satuan Tugas) KLB (Kejadian Luar Biasa) Rabies, tercatat terdapat 128 orang yang dilaporkan digigit anjing.
Bupati TTU Egusem Pieter Tahun (Epy Tahun) mengatakan jumlah ini terus meningkat dibandingkan Kamis 1 Juni 2023 yang mencatat 107 orang. Ia mengungkapkan, Sebanyak 128 orang yang digigit anjing itu tersebar di 11 kecamatan dan 39 desa. “Kalau kemarin di 28 desa, hari ini tersebar di 39 desa,” tambah Epy Tahun.
Penambahan kasus gigitan anjing itu, sebut Epy Tahun, berasal dari Desa Oinlasi, Niki-Niki, Oe’ekam, Nunukniti, Nunko, Nulle, Kie, Fenun, Anin, Netutnana, Lanu dan Kaeneno. Sedangkan kasus baru berasal dari Tunis, Enonapi, Nakfunu, Neonmat, Haunobenak, Babuin, Sahan dan Putun.
Baca juga: Diduga Selingkuh Dengan Sesama Karyawan, Oknum Pegawai BRI Rote Ndao Digerebek di Kupang
“Dari 128 orang yang digigit anjing, 13 di antaranya gejala rabies. Sementara satu orang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soe, karena kondisi luka yang serius,” ungkapnya.
Warga yang dirujuk itu adalah laki-laki berusia 18 tahun warga Kecamatan Kualin.
Epy mengatakan, pihaknya saat ini terus mendata warga yang terkena gigitan anjing, termasuk juga memberikan pelayanan vaksinasi anti rabies kepada anjing milik warga.
Dia berharap, masyarakat di Kabupaten TTS mengikuti imbauan dari pemerintah agar wajib mengikat dan mengandangkan hewan penular rabies.♦kompas/gor
Baca juga: 10 Pemain Sepakbola Berdarah NTT di Liga Profesional, Ada yang Blasteran Jepang
Ikuti berita dari EXPONTT.com di Google News