Jembatan Putus, Akses ke Enam Desa di Selatan TTS Lumpuh

Kondisi jalan di Kecamatan Noebeba, masyarakat membuat jalan darurat dari papan kayu agar kendaraan roda dua bisa melintas / foto: ist

EXPONTT.COM, KUPANG – Akses jalan penghubung ke enam desa di Kecamatan Noebeba, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) putus akibat longsor, Selasa, 28 Januari 2025.

Akibatnya aktivitas lalu lintas menuju ke enam desa yang terletak di selatan TTS lumpuh total karena longsoran tersebut.

Kondisi eksisting kerusakan atau patahan jembatan selebar sekitar 1,50 meter. Selain itu, dengan kerusakan jembatan itu, akhirnya membuat pengendara kendaraan banyak yang memilih untuk tidak melintasi jalan tersebut. Pasalnya, kedalaman lembah sungai lebih dari tiga meter.

Baca juga:  Warga TTU Dihebohkan Anak Babi Berwajah Mirip Manusia

Jembatan tersebut ambruk, diakibatkan karena tanah longsor di sekitar lokasi jalan jembatan setelah intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari dalam pekan ini.

Upaya evakuasi para pengguna jalan yang hendak melintas lokasi itu sudah dilakukan oleh Pemerintah Desa Eno Nabuasa dan masyarakat setempat dengan menggunakan kayu papan berukuran tiga meter yang bisa dilewati kendaraan Roda dua sedangkan untuk pengguna maupun kendaraan Roda empat belum bisa melintas. Terpantau juga tak nampak petugas dari BPBD Kabupaten TTS yang ikut melakukan penanganan di lokasi.

Baca juga:  Warga TTU Dihebohkan Anak Babi Berwajah Mirip Manusia

Sekretaris Desa Eno Nabuasa Amon Abihud Koy dilokasi longsor menerangkan bahwa, untuk sementara akses jalan jembatan tersebut belum bisa dilintasi dengan normal oleh kendaraan.

“Kami pemerintah Desa Eno Nabuasa Untuk sementara berupaya sediakan Papan kayu berukuran besar yang bisa dilewati kendaraan roda 2, kalau untuk roda 4 kami masi upayakan,” kata Amon.

Ia pun berharap Pemerintah Kabupaten TTS melalui dinas terkait segera mengambil langkah mengatasi permasalahan tersebut.

Baca juga:  Warga TTU Dihebohkan Anak Babi Berwajah Mirip Manusia

“Kami berharap Pemerintah Atas segera menindaklanjuti apa yang kami buat sekarang dan membuat jalan alternatif untuk roda 2 dan roda 4” ujarnya.

Untuk diketahui, akibat longsor tersebut, akses menuju Desa Eno Nabuasa, Teas, Oe’ekam, Oepliki, Naip dan Fatutnana bahkan dari wilayah Kecamatan Amanuban Selatan ke Kota Soe harus mengalami kendala.

Hingga berita ini diterbitkan,Pemerintah desa Eno Nabuasa bersama masyarakat masih berupaya membantu kendaraan yang hendak melintas. Media ini masih berupaya mengonfirmasi Dinas BPBD dan Dinas PUPR TTS.(*)