Reses DPRD Kota Kupang Moses Mandala, Warga Minta Pemkot Perhatikan Batas Kota

Reses Anggota DPRD Kota Kupang, Moses Mandala di Kelurahan Lasiana, Senin, 3 November 2025 / foto: Gorby Rumung

EXPONTT.COM, KUPANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang, Moses Mandala melaksanakan Reses Tahap I Tahun 2025/2026, di Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Senin, 3 November 2025.

Reses yang dihadiri kurang lebih 70 warga RT 27 Kelurahan Lasiana berjalan penuh interaktif dengan berbagai aspirasi dari masyarakat.

Ketua RT 27, Yusuf Namok, misalnya, meminta agar ojek pangkalan yang sehari-hari bekerja di wilayah perbatasan Kota Kupang dan Kabupaten Kupang di Lasiana bisa diperhatikan dengan memfasilitasi BPJS Ketenagakerjaan.

Baca juga:  Neda Lalay Sebut Infrastruktur Jalan dan PJU Jadi Keluhan Utama di Kecamatan Maulafa

“Pekerjaan mereka berisiko, kalau kecelakaan tidak bisa pakai BPJS, harus BPJS Ketenagakerjaan. Kami minta agar teman-teman ojek bisa difasilitasi BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat setempat, Eron Nahak, meminta agar Pemkot Kupang juga memperhatikan batas kota yang tidak representatif sebagai wajah terdepan Kota Kupang.

“Di Tamnos dapat lampu Rp500 juta, sementara dibatas kota tidak tampak seperti di pintu masuk Ibu Kota Provinsi NTT, gelap gulita,” tegasnya.

Baca juga:  Jadi Kandang Kambing, DPRD Kota Kupang Minta Pemkot Hidupkan Kembali Pasar Bimoku

Eron Nahak juga mengeluhkan ketiadaan drainase di Jalan Timor Raya disekitar perbatasan yang mengakibatkan terjadinya genangan dan banjir saat musim hujan. Dirinya menyadari jika jalan tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi, namun dirinya berharap Pemkot Kupang bisa memberikan perhatian.

“Karena kalau banjir, yang terdampak sampai rumah warga di RT 25, mereka yang paling susah kalau sudah hujan,” ujarnya.

Anggota DPRD Kota Kupang, Moses Mandala dalam kesempatan tersebut, mengaku sepemikiran dengan aspirasi warga terkait BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja ojek pangkalan.

Baca juga:  Sertifikasi LHS Puluhan SPPG, Pemkot Kupang Bangun SDM Unggul Sejak Dini

Politikus Gerindra ini mengaku akan mengkomunikasikan dengan BPJS Ketenagakerjaan NTT dan Pemkot Kupang untuk memfasilitasi ojek pangkalan dengan BPJS Ketenagakerjaan.

Sementara terkait dengan kebutuhan drainase dan penerangan serta pintu masuk yang representatig di perbatasan Lasiana dan Tarus, dirinya menyebut akan menjadi perjuangannya di Sidang APBD Murni 2026 mendatang.

“Di perbatasan ini arus lalu lintas padat, memang perlu perhatian, ini yang akan saya bawa ke Sidang APBD Murni 2026 nanti,” kata Moses Mandala.♦gor