Jawa Timur dan NTT Kerja Sama Dagang dan Investasi

Gubenur Jawa Timur, Kofifah Indar Parawansa dan Gubernur NTT menandatangi kerja sama Misi Dagang dan Investasi Antara Provinsi Jawa Timur dan Provinsi NTT di Kupang, Kamis, 6 November 2025 / foto: Gorby Rumung

EXPONTT.COM, KUPANG – Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) secara resmi bekerja sama di bidang perdagangan dan investasi antar kedua daerah.

Kerja sama itu disahkan melalui penandatanganan perjanjian Misi Dagang dan Investasi antara Provinsi Jawa Timur dan Provinsi oleh Gubernur Jawa Timur, Kofifah Indar Parawansa dan Gubernur NTT, Melki Laka Lena yang dilaksanakan di Kupang, Kamis, 6 November 2025.

Kerja sama Misi Dagang dan Investasi ini merupakan program prioritas Gubernur Jawa Timur untuk meningkatkan dan membuka jejaring antara Ptovinsi Jawa Timur dan NTT.

Misi Dagang yang berlangsung selama satu hari ini, melibatkan 155 pelaku usaha yang terdiri dari 55 pelaku usaha dari Jawa Timur dan 100 pelaku usaha dari NTT.

Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan penandatanganan kontrak MoU 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta penandatanganan kerja sama antara perusahaan-perusahaan lokal dari NTT dan Jawa Timur dalam pemanfaatan potensi di bidang perikanan, peternakan, perkebunan dan pertanian dari kedua provinsi. Juga dilakukan tandatangan MoU Kelompok Usaha Bank (KUB) antara Bank NTT dan Bank Jatim.

Baca juga:  Catat Sejarah, Misi Dagang Jatim-NTT Catat Transaksi Fantastis Rp1,8 Triliun

Gubernur Jawa Timur, Kofifah Indar Parawansa, dalam sambutannya, mengatakan Misi Dagang dan Investasi antara Provinsi Jawa Timur dan NTT, merupakan wujud nyata kolaborasi dan sinergi dalam pembangunan ekonomi dengan menghubungkan antar wilayah di Nusantara.

“Target kita adalah tumbuh bersama, berkembang bersama, maju bersama dan sejahtera bersama,” kata Kofifah.

Gubernur Jawa Timur dua periode ini berharap lewat Misi Dagang dan Investasi antara Provinsi Jawa Timur dan Provinsi NTT, konektivitas yang terjalin bisa menjadi pendongkrak pembangunan di kedua provinsi.

Baca juga:  Gubernur Jatim Sebut KUB Bank NTT dan Bank Jatim Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Daerah

“Mudah-mudahan bisa berseiring dengan ikthiar kita untuk peningkatan SDM, kesejahteraan masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan di kedua provinsi,” kata Kofifah.

Dirinya menyebut NTT dan Jawa Timur memilki potensi tinggi untuk dimanfaatkan untuk pembangunan.

“Tentu apa yang kita lakukan hari ini bisa terus tumbuh dan maju bagi kedua provinsi ini dan dapat memberikan multiplier effect bagi kemajuan di Indonesia,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kofifah menuturkan, Misi Dagang dan Investasi ini merupakan yang ke-46 dilaksanakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di seluruh Indonesia dan yang kedua di NTT. “Dengan catatan transaksi Rp1,8 triliun per pukul 14.00 WITA 6 November 2025. Ini yang tertinggi dari 46 kali Misi Dagang,” ujarnya.

Menurutnya hal itu menunjukan kekuatan ekonomi Jawa Timur dan NTT sangat besar. “Mudah-mudahan ini bisa terus bertumbuh. Misi Dagang ini memang diniatkan untuk tumbuh bersama,” jelas Kofifah.

Baca juga:  Gubernur Jatim Sebut KUB Bank NTT dan Bank Jatim Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Daerah

Sementara itu, Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas daerah sebagai kunci memperkuat ekonomi nasional dari bawah.

“Kita tidak bisa membangun sendiri. Investasi, rantai pasok, dan penguatan ekonomi harus dilakukan dengan memanfaatkan keunggulan koperatif masing-masing daerah,” ujar Johni Asadoma dalam sambutannya.

Inisiatif misi dagang ini berangkat dari kesadaran bahwa setiap provinsi memiliki keunggulan yang berbeda, dan sinergi antardaerah dapat menciptakan kekuatan ekonomi baru yang saling melengkapi.

Jawa Timur dikenal sebagai pusat industri pengolahan pangan, logistik, dan manufaktur di Indonesia bagian timur. Sebaliknya, NTT memiliki kekayaan sektor primer berupa hasil perkebunan, pertanian, dan perikanan yang melimpah.

“Hubungan dagang ini tidak lagi semata transaksional, tapi sudah menuju kolaborasi struktural. Kita ingin membangun kemitraan jangka panjang yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang substansial di kedua wilayah,” pungkasnya.♦gor