EXPONTT.COM, KUPANG – Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) menunjukan komitmennya dalam mewujudkan program 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintah melalui optimalisasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Bank NTT bersama 38 Bank lainnya melaksanakan akad massal penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang digelar serentak di 33 Provinsi di Indonesia, Senin, 29 September 2025.
Acara yang dilaksanakan secara hybrid ini diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Akad massal ini menjadi yang terbesar dalam sejarah sejak KPR FLPP ada dari tahun 2010 silam. Total terdapat 26 ribu debitur di seluruh Indonesia melaksanakan akad yang dilakukan serentak ini.
Khusus di NTT, Bank NTT melakukan akad sebanyak 192 debitur yang berasal dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang secara simbolis dilakukan 10 debitur.
Kadiv Supporting Kredit Bank NTT, Charles Corputy, menyebut, untuk periode ini Bank NTT mendapat kuota 250 penyaluran KPR FLPP dari BP Tapera. “Yang sudah terealisasi per September ini sebanyak 190,” ujarnya.
Bank NTT sendiri diketahui telah memilki kerja sama dengan kurang lebih 20 developer atau pengembang perumahan dalam pelaksanaan penyaluran KPR FLPP.
Charles mengakui, dengan adanya KPR LFPP masyarakat pekerja rentan yang penghasilannya rendah bisa mendapat subsidi bunga dari pemerintah. “Jadi ini sangat membantu para masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang penghasilannya Rp8 juta ke bawah untuk bisa memilki rumah,” jelas Charles Corputy.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, nantinya pemerintah berencana mengeluarkan aturan baru, dimana masyarakat yang penghasilan Rp10 ke bawah juga bisa menikmati kebijakan KPR LFPP ini. “Artinya ini kebijakan yang berpihak pada rakyat dan mewujudkan visi dan misi Bapak Presiden,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang debitur KPR FLPP dari Labuan Bajo, Stefanus Gaga (27) mengaku sangat senang akhirnya bisa memilki rumah lewat program KPR FLPP yang difasilitasi Bank NTT.
Stefanus menyebut rumah yang dibelinya seharga Rp185 juta dengan Down Payment (DP) sebesar Rp2 juta dan cicilan per bulan Rp1.181.000 dengan jangka waktu 20 tahun.
Guru honorer SMK Negeri 1 Labuan Bajo ini mengucapkan terima kasih kepada Bank NTT karena telah membantu dan mempermudah segala pengurusan dokumen. “Saya sangat berterima kasih kepada Bank NTT, baru pengalaman pertama kali beli rumah, tapi selalu dibantu dan dipermudah sampe bisa terima kunci,” ujarnya.♦gor